Kemenkes Pastikan Kesehatan Terkini Jemaah Haji Risti dengan MCU

:


Oleh Putri, Selasa, 6 Juni 2023 | 20:59 WIB - Redaktur: Untung S - 145


Jakarta, InfoPublik - Kementerian Kesehatan melakukan inovasi untuk menyelenggarakan medical check up (MCU) untuk jemaah haji dengan risiko tinggi (Risti) yang dilakukan dokter spesialis.

"MCU oleh dokter spesialis bagi jemaah haji Risti untuk memastikan kondisi kesehatan terkini agar dapat mengikuti rangkaian ibadah selanjutnya,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Liliek Marhaendro Susilo Selasa (6/6/2023).

Kriteria jemaah haji Risti yaitu berusia 60 tahun atau lebih dan/atau memiliki faktor risiko kesehatan dan gangguan kesehatan yang potensial menyebabkan keterbatasan.

Memasuki masa jelang Armuzna, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) baik yang berada di Madinah maupun Makkah melaksanakan MCU untuk jemaah haji Risti.

Pelaksanaan MCU di KKHI Madinah sejak 2 Juni hingga 8 Juni 2023, sedangkan KKHI Makkah pada 5 Juni 2023 hingga menjelang puncak Armuzna.

Setiap hari dilaksanakan MCU kepada 50 jemaah Risti yang sebelumnya telah diseleksi melalui monitoring kesehatan rutin yang dilakukan oleh Tenaga Kesehatan Haji (TKH) yang ada di kloter.

“MCU dilaksanakan sejak seminggu dari kedatangan jemaah haji di Arab Saudi dan diperkirakan seluruh jemaah haji Risti telah selesai diperiksa sebelum puncak Armuzna,” kata Liliek.

Jemaah haji akan melalui serangkaian pemeriksaan kesehatan seperti pengukuran tekanan darah, pengukuran EKG, dan pengukuran kimia darah. Selanjutnya hasil pengukuran tersebut akan diberikan rekomendasi oleh dokter spesialis di KKHI.

MCU ini dilaksanakan guna mengevaluasi kesehatan para jemaah haji Risti agar mengetahui kondisi saat ini, sehingga agar tidak bertambah berat penyakitnya saat puncak ibadah haji nantinya.

Selain itu, hasil MCU dapat menjadi rekomendasi bagi TKH bagaimana jemaah haji Lansia dengan Risti dalam kloternya melaksanakan puncak haji di Arafah nantinya.

Sehingga jemaah haji tersebut tetap dapat memenuhi seluruh rukun haji dan tidak menambah berat kondisi kesehatannya.

“Melalui hasil MCU itu, kita bisa mengidentifikasi kondisi jemaah haji Risti yang membutuhkan bantuan dalam menyempurnakan ibadah hajinya di Armuzna,” kata Liliek.

Foto: Kemenkes