Akhir Penantian Penjaga Tanah Wakaf di Surabaya

: Saniman (42), salah satu penerima sertipikat dari Menteri Agus menceritakan sejarah singkat yayasannya yang saat ini berdiri kokoh di atas tanah wakaf turun-temurun keluarganya. /Foto Istimewa/Humas Kementerian ATR/BPN


Oleh Wandi, Minggu, 17 Maret 2024 | 13:12 WIB - - 361


Surabaya , InfoPublik - Setiap jengkal tanah harus dipertahankan. Kalimat ini terucap dari Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beberapa waktu lalu.

Kalimat ini seolah menggambarkan perjuangan para pemilik tanah wakaf di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur yang baru menerima sertifikat setelah penantian berpuluh-puluh tahun lamanya.

Saniman (42), salah satu penerima sertipikat dari Menteri Agus menceritakan sejarah singkat yayasannya yang saat ini berdiri kokoh di atas tanah wakaf turun-temurun keluarganya.

Yayasan KH Thohir Bakri telah berdiri lama bahkan sebelum Saniman lahir. Dibangun agar dapat bermanfaat dan mencetak generasi anak bangsa yang berkualitas dengan keagamaan dan bertakwa serta memiliki pemikiran yang baik. Kini ia merasa mimpi tersebut akan menjadi kenyataan karena sertipikat tanah wakaf kini berada di tangannya.

“Berdirinya sekolah sejak tahun 1950 dan belum pernah mempunyai sertipikat, baru kali ini kita mempunyai sertipikat, alhamdulillah sangat bahagia dan berterima kasih. Tentu kita akan mengembangkan pendidikan yang lebih baik karena surat izin operasional akan lebih gampang dan mudah ketika ada sertipikat ini,” ungkap Saniman di Masjid Nashrulloh, Sabtu (16/3/2024).

Dalam momen penyerahan sertipikat tanah wakaf oleh Menteri ATR/Kepala BPN malam ini, Moch Ihras (69) turut menyampaikan rasa syukurnya. Sebagai Dewan Pembina Yayasan Nashrulloh, kini ia dapat meyakinkan masyarakat sekitar bahwa masjid yang juga menjadi Taman Pendidikan Quran (TPQ) ini telah sah memiliki kepastian hukum.

“Jadi saya syukur alhamdulillah dapat identitas setelah berdiri tahun 1963. Ini sudah sesuai dengan harapan kami dari Dewan Pembina Yayasan. Karena itu, saya ucapkan terima kasih atas keberhasilan dan kesuksesan BPN yang bisa memberikan fasilitas kepada masjid kami,” tutur Moch Ihras pada kesempatan yang sama.

Adapun 11 sertipikat tanah wakaf yang diserahkan Menteri ATR/Kepala BPN malam hari ini diterima oleh 10 nazir di Kota Surabaya dengan peruntukan masjid, musala, yayasan, sekolah, dan rumah sakit. Turut mendampingi Menteri AHY, Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Lampri dan Plt. Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur, Jonahar. Hadir pula Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Anggota DPRD Kota Surabaya, Herlina Harsono Njoto. 

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Senin, 11 November 2024 | 13:49 WIB
Rusun Dosen Politeknik PU Semarang Selesai: Hunian Modern dengan Fasilitas Lengkap