Banjir di Kota Padang Surut, Warga Lakukan Pembersihan Lingkungan

: Warga melakukan pembersihan rumah dan lingkungan pascabanjir di Kota Padang, Sumatra Barat/ dok. BPBD Kota Padang


Oleh Jhon Rico, Minggu, 10 Maret 2024 | 20:53 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 223


Jakarta, InfoPublik - Banjir yang melanda Kota Padang Sumatra Barat telah surut. Warga bersama tim gabungan melakukan pembersihan lingkungan dan rumah, dibantu dengan semprotan air dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Hendri Zulviton mengatakan, banjir telah surut sejak Sabtu (9/3/2024).

"Karena ini sifatnya banjir bandang, jadi cepat surut, kemarin air sudah surut," kata Hendri melalui sambungan telepon pada Minggu (10/3/2024).

Sebelumnya dilaporkan banjir bandang menerjang wilayah Kota Padang pada Kamis (7/3/2024) dan Jumat (8/3/2024) akibat hujan berintensitas tinggi di bagian hulu sebabkan meluapnya air di beberapa sungai ke jalan dan pemukiman warga.

Total warga terdampak banjir Kota Padang mencapai 10.150 KK atau 35.299 jiwa. Sebanyak 3.734 warga yang mengungsi saat kejadian kini telah kembali ke rumah masing-masing.

"Kemarin sore para pengungsi sudah kembali ke rumah," ujar Hendri.

Meskipun banjir sudah surut dan warga telah kembali ke rumah namun kebutuhan permakanan dan selimut masih menjadi kebutuhan mendesak bagi warga saat ini.

Berdasarkan hasil kaji cepat tercatat sebanyak 10.150 unit rumah terdampak, dua unit rumah hanyut, tiga titik ruas jalan terdampak dan satu unit Mushalla terdampak akibat banjir.

Waspada Potensi Ancaman Bencana

Selain banjir bandang yang menerjang 31 lokasi di delapan kecamatan wilayah Kota Padang, pada 7-9 Maret 2024, BPBD Kota Padang juga mencatat kejadian longsor di enam lokasi, pohon tumbang akibat angin kencang sebanyak 19 kejadian, dan satu kejadian abrasi pantai.

Abrasi pantai terjadi di Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Lubuk Begalung. Abrasi pantai meruntuhkan 100 pohon pinus pantai hingga mengakibatkan dua rumah beresiko runtuh.

Berdasarkan penggukuran, abrasi pantai telah memanjang satu kilometer dari RT02 menuju RT03 RW07 Pasia Jambak Muaro Anai.

BPBD Kota Padang mengimbau warga untuk selalu wasapada akan potensi bencana mengingat letak geografis Kota Padang berada di kawasan rawan bencana salah satunya juga gempa bumi.

Dalam rangka upaya mengurangi risiko bencana, BPBD Kota Padang melaksanakan beberapa program mitigasi bencana bersama warga.

"Setiap bulan BPBD Kota Padang menggelar latihan kebencanaan. Warga sudah paham kalau langganan banjir, tanah longsor, angin kencang, kami juga ada sosialisasi gempa. Tapi yang namanya warga ya masih sering panik," kata Hendri.

Selain persiapan mitigasi bencana kepada masyarakat, BPBD Kota Padang juga mempersiapkan perlengkapan dan peralatan penanggulangan bencana.

"Berdasarkan pengalaman pada kejadian banjir kemarin, kami membutuhkan tambahan perahu karet untuk evakuasi dan mesin pompa," ujar Hendri.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Sabtu, 28 Desember 2024 | 08:45 WIB
Pemerintah Indonesia Kirim 50,5 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Vanuatu
  • Oleh Jhon Rico
  • Sabtu, 28 Desember 2024 | 06:34 WIB
Pastikan Liburan Masyarakat Aman, BNPB Pantau Posko Siaga Bencana Daerah
  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 27 Desember 2024 | 21:54 WIB
Petugas BPBD Evakuasi Korban Banjir di Simalungun
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 26 Desember 2024 | 22:35 WIB
Longsor di Kota Tarakan, BNPB Gerak Cepat Evakuasi Korban
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 26 Desember 2024 | 22:39 WIB
BNPB Imbau Masyarakat di Mandailing Natal Tetap Waspada Banjir
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 26 Desember 2024 | 21:42 WIB
Petugas BPBD Lakukan Penanganan Warga Terdampak Banjir di Situbondo
  • Oleh Jhon Rico
  • Selasa, 24 Desember 2024 | 18:43 WIB
BNPB Siagakan Personel di Sejumlah Titik selama Libur Nataru