Kepala BNPB akan Meninjau Lokasi Terdampak Bencana di Sumbar

: Tim Gabungan melakukan evakuasi warga terdampak banjir di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat, Jumat (8/3/2024)/ dok. BPBD Kabupaten Padang Pariaman.


Oleh Jhon Rico, Sabtu, 9 Maret 2024 | 15:23 WIB - Redaktur: Untung S - 231


Jakarta, InfoPublik - Menyikapi bencana di wilayah Sumatra Barat (Sumbar), BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD di tingkat provinsi dan kabupaten/kota terdampak, khususnya Pesisir Selatan, Padang Pariaman dan Kota Padang.

Kedeputian 3 Tanggap Darurat BNPB pun telah menyiapkan dukungan personil, alat, perangkat dan anggaran operasional untuk disalurkan dalam masa tanggap darurat ini.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto juga direncanakan akan meninjau langsung wilayah terdampak bencana di Sumatra Barat.

"Kepala BNPB juga direncanakan segera akan meninjau langsung operasi tanggap darurat dan memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat terdampak terpenuhi dengan baik. Selain itu Kepala BNPB juga akan memastikan agar pemulihan pascabencana bisa dilakukan dengan efektif dan efisien," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Sabtu (9/3/2024).

Lebih dari 8.000 warga Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, terdampak banjir yang terjadi sejak Kamis lalu (7/3/2024), pukul 16.00 WIB. Genangan masih berlangsung hingga Jumat (8/3/2024).

Pusat Pengendalian Operasi BNPB mencatat 8.118 warga masih terdampak banjir, sedangkan mereka yang mengungsi berjumlah 2.947 warga.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang terus melakukan pendataan populasi yang mengalami dampak bencana hingga Jumat (8/3/2024), pukul 23.00 WIB. Sebanyak delapan kecamatan terendam dengan ketinggian muka air bervariasi hingga 1,5 meter.

Kedelapan kecamatan yang dilanda banjir yaitu Kecamatan Lubuk Begalung, Lubuk Kilangan, Pauh, Koto Tangah, Padang Utara, Kuranji, Naggalo dan Padang Selatan.

Tidak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa ini. Sedangkan kerugian, BPBD mencatat 110 unit rumah warga dan 1 RSUP dr. M. Djamil Padang.

Pihak BPBD masih melakukan penilaian kerusakan pada rumah warga. Sedangkan 2 rumah dinyatakan hanyut akibat banjir.

Selain banjir, hujan lebat juga memicu terjadi tanah longsor. BPBD setempat menyebutkan material longsor telah menghambat akses jalan di Lubuk Paraku.

Merespons bencana di wilayahnya, BPBD telah melakukan berbagai upaya darurat. Tim reaksi cepat bersiaga untuk mengantisipasi situasi yang buruk di tengah masyarakat.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada terhadap dampak lanjutan banjir.

Di samping itu, hujan masih berpeluang terjadi di wilayah Kota Padang hingga Minggu (10/3/2024).

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Jhon Rico
  • Sabtu, 28 Desember 2024 | 08:45 WIB
Pemerintah Indonesia Kirim 50,5 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Vanuatu
  • Oleh Jhon Rico
  • Sabtu, 28 Desember 2024 | 06:34 WIB
Pastikan Liburan Masyarakat Aman, BNPB Pantau Posko Siaga Bencana Daerah
  • Oleh Jhon Rico
  • Jumat, 27 Desember 2024 | 21:54 WIB
Petugas BPBD Evakuasi Korban Banjir di Simalungun
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 26 Desember 2024 | 22:35 WIB
Longsor di Kota Tarakan, BNPB Gerak Cepat Evakuasi Korban
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 26 Desember 2024 | 22:39 WIB
BNPB Imbau Masyarakat di Mandailing Natal Tetap Waspada Banjir
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 26 Desember 2024 | 21:42 WIB
Petugas BPBD Lakukan Penanganan Warga Terdampak Banjir di Situbondo
  • Oleh Jhon Rico
  • Selasa, 24 Desember 2024 | 18:43 WIB
BNPB Siagakan Personel di Sejumlah Titik selama Libur Nataru