BNPB Beri Dukungan Darurat Warga Terdampak Gempa Bumi M 4.0 Bogor

: Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan (rompi hijau) bersama Pj. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin (kemeja biru dongker) meninjau lokasi terdampak gempabumi M 4.0 di Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Sabtu (9/12/2023)/ dok. BPBD Provinsi Jabar.


Oleh Jhon Rico, Minggu, 10 Desember 2023 | 21:09 WIB - Redaktur: Untung S - 388


Jakarta, InfoPublik - Deputi Bidang Penanganan Darurat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Fajar Setyawan mengunjungi lokasi pengungsian warga terdampak gempa bumi M 4.0 di Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Sabtu (9/12/2023).

Dalam kunjungannya, Fajar hadir bersama Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Dani Ramdan.

Adapun kehadiran Deputi Penanganan Darurat BNPB di lokasi kejadian merupakan perintah langsung Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto guna memastikan seluruh penanganannya sudah berjalan dengan baik.

Kehadiran BNPB dan Pemerinta provinsi Jawa Barat itu sebagai representasi Pemerintah yang selalu hadir di saat masyarakat membutuhkan.

Pada kunjungan tersebut, Fajar bersama Bey dan Dani melihat bagaimana kondisi pengungsian dan pemenuhan kebutuhan dasarnya.

Menurut Fajar, penanganan pengungsi sudah berjalan dengan baik. Di lokasi tersebut juga telah berdiri dapur umum oleh Dinas Sosial bersama stakeholder lainnya.

Pada kesempatan itu, Fajar bersyukur bahwa kejadian gempa bumi yang berdampak hingga wilayah Kabupaten Sukabumi tidak dilaporkan adanya korban jiwa. Adapun seorang warga terluka akibat reruntuhan material bangunan, namun hanya luka ringan.

Menurutnya, hal itu sekaligus dapat dimaknai bahwa masyarakat secara umum sudah memiliki literasi tentang bagaimana tanda-tanda gempabumi dan memahami bagaimana cara berlindung maupun menyelamatkan diri.

“Syukur tidak ada korban jiwa yang dapat dimaknai bahwa masyarakat sudah paham ketika terjadi gempa sudah bisa menyelamatkan diri,” kata Fajar dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Minggu (10/12/2023).

Sebagai bentuk dukungan percepatan penanganan darurat, Fajar juga membawa bantuan berupa 300 paket sembako dan dua tenda pengungsi.

Ia meminta agar Pemda Provinsi Jawa Barat agar mengajukan bantuan lain apabila dibutuhkan kepada BNPB. Dalam hal ini BNPB tentunya akan mendukung demi meringankan penderitaan warga terdampak.

“Kami sudah membawa tenda pengungsi kemudian peralatan juga logistik sebagai langkah awal. Apabila dibutuhkan nanti Pemda Bogor nanti bisa mengajukan kepada kami,” jelas Fajar.

“Apapun yang diminta kita akan support,” tambah Fajar.

Di sisi lain, Fajar juga menitipkan pesan kepada seluruh masyarakat khususnya yang tinggal di lereng tebing maupun kaki gunung dan bukit agar selalu waspada apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam.

Fajar merekomendasikan agar masyarakat dapat menyelamatkan diri ke lokasi yang aman untuk sementara waktu.

Ia pun meminta agar sinergi seluruh unsur forkopimda dapat dimaksimalkan demi memastikan keselamatan masyarakat. Sebab, keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi.

“Yang perlu kita pertimbangkan adalah bagaimana kita bisa penyelamatan masyarakat khususnya yang tinggal di lereng pegunungan yang rentan terhadap longsor ketika terjadi hujan deras," kata Fajar.

“Kami mohon kiranya nanti seluruh stakeholder yang ada saling mengingatkan masyarakat ketika hujan deras. Ayo mengungsi dulu,” pinta Fajar.

Berdasarkan perkembangan kaji cepat di lapangan, seorang warga Desa Purwabakti di Kabupaten Sukabumi mengalami luka ringan setelah tertimpa material bangunan. Warga tersebut sudah mendapatkan penanganan intensif oleh tim medis.

Sementara itu, belum ada data tambahan lainnya dan masih sama dari data sebelumnya.

Terkait bantuan, BPBD Provinsi Jawa Barat telah menyerahkan dukungan 40 paket sembako kepada warga terdampak.

Cuaca di lokasi kejadian terpantau berawan. Sejumlah warga juga mulai mengungsi ke tenda-tenda darurat menyusul adanya gempa susulan.

Untuk jumlah pengungsi masih dalam perhitungan kaji cepat oleh tim BPBD setempat.

 

Berita Terkait Lainnya