Warga Mulai Kembali ke Rumah Pascabanjir di Samosir

: Sebagian warga terdampak banjir di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara masih bertahan di pengungsian pada Minggu (19/11/2023)/ dok. BPBD Kabupaten Samosir


Oleh Jhon Rico, Senin, 20 November 2023 | 20:45 WIB - Redaktur: Untung S - 150


Jakarta, InfoPublik - Warga terdampak banjir di Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatra Utara, berangsur-angsur kembali ke rumah masing-masing sejak Minggu (19/11/2023).

Menyikapi hal tersebut, BPBD setempat mengimbau untuk tetap waspada terhadap adanya potensi cuaca ekstrem.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Samosir, Sarimpol Simanihuruk menyatakan, saat ini kondisi pemukiman dan akses jalan sudah 80 persen tertangani oleh tim gabungan.

Dengan begitu, warga yang mengungsi di Gereja Katolik ST Bonaventure di Desa Pintu Batu, Kecamatan Pangururan bisa kembali ke rumahnya masing-masing.

"Tinggal rumah rusak berat dan SMP 1 Harian, yang lain sudah di atas 80 persen. Kondisi pengungsian pagi ini 19 November 2023 masyarakat sudah selesai sarapan, dan sebagian sudah menyeberang kembali ke rumah masing-masing untuk beraktivitas,” kata Sarimpol saat dihubungi, Minggu (19/11/2023).

Di samping itu, pihaknya menyebutkan dapur umum tetap menyiapkan makanan dan minuman kepada masyarakat yang belum makan pagi.

Sarimpol menambahkan, warga yang hilang akibat banjir dilaporkan juga telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, pada Jumat (17/11/2023) pukul 11.00 WIB.

"Sudah ditemukan oleh tim dan sudah dievakuasi tercatat juga 100 warga luka ringan," ujar Sarimpol.

Menurut dia, untuk pengungsian masih dibuka sambil menunggu hasil rapat tim gabungan pada Senin (20/11/2023). Hal ini membahas terkait kelanjutan status tanggap darurat. Hal tersebut menyusul potensi cuaca ekstrem yang masih bisa saja terjadi kembali dan belum dinormalisasinya aliran sungai di wilayah setempat.

"Apakah Tanggap darurat dilanjut atau tidak tergantung hasil rapat berdasarkan fakta di lokasi bencana. Karena sampai dengan saat ini sungai utama penyebab banjir belum dinormalisasi. Jadi kalau cuaca sudah tampak ekstrem warga agak trauma dan balik lagi ke pengungsian," terang Sarimpol.

Sebelumnya diberitakan, banjir melanda Kabupaten Samosir pada Senin (13/11/2023) sekira pukul 19.00 WIB.

Bencana ini terjadi setelah hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah setempat.

Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat peristiwa banjir tersebut mengakibatkan 669 jiwa mengungsi dan 115 unit rumah terdampak.

Selain itu, tiga gedung fasilitas pendidikan, dua gedung pusat kesehatan, dua unit gereja dan 266 hektar lahan pertanian juga terdampak.

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB DEMAK
  • Jumat, 22 Maret 2024 | 06:43 WIB
Tiga Prioritas Pemkab Demak untuk Penanganan dan Pemulihan Pascabanjir
  • Oleh Jhon Rico
  • Selasa, 21 November 2023 | 21:05 WIB
Banjir di Aceh Tenggara Berangsur Surut
  • Oleh Jhon Rico
  • Kamis, 16 November 2023 | 18:17 WIB
Petugas BPBD Lakukan Pencarian Korban Hilang Akibat Banjir di Samosir