Gubernur Longki Harapkan dukungan Masyrakat percepat Bangun Huntara

:


Oleh Yudi Rahmat, Jumat, 19 Oktober 2018 | 12:45 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 263


Palu, InfoPublik - Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Longki Djanggola meminta Walikota Palu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk mendukung percepatan pembangunan hunian sementara (Huntara) di sejumlah lokasi yang telah ditentukan dalam pelaksanaan berjalan lancar.

"Walikota Palu, Bupati Sigi dan Donggala sudah menetapkan lokasi pembangunan Huntara, sehingga diharapkan agar segera kita bangun Huntara baik yang dibangun PUPR dan juga Pihak Ketiga yang ingin membantu pembangunan Huntara,"kata Longki saat bersama Deputi BNPB dan Stap Ahli Menteri PUPR , Setda Propinsi memimpin Rapat bersama Walikota palu, Sigi dan Donggala Pembangunan Huntara dan Huntab dan Validasi Data Rumah Masyarakat sesuai kategori Kerusakan,di Posko Rujab Gubernur, Kamis malam(18/10).

Pada kesempatan itu, Bupati Sigi Irwan Lapata, menyampaikan masih membutuhkan Tenda tenda sebelum terbangunnya tenda dan untuk lokasi Huntara tidak ada masalah, tetapi ada juga masyarakat yang hancur rumahnya tetapi menghendaki Huniannya sementaranya di Bangun pada Lokasinya.

Selain, Arie Sutiadi dari Kementerian PUPR, menyampaikan bahwa sesuai arahan Wapres selain pembangunan Huntara dan Huntab juga dimungkinkan membangun rumah di lokasinya semula skema bantuannya lain. Terkait kebutuhan Tenda untuk Kabupaten Sigi agar menyampaikan berapa kebutuhan tendanya supaya dapat disiapkan termasuk kebutuhan tenda untuk Sekolah sekolah untuk tenda belajarnya.

Sementara Ģubernur Longki juga meminta Walikota dan Bupati agar melakukan pendataan seluruh Sekolah Sekolah yang rusak yang membutuhkan Tenda untuk dipergunakan belajar. Longki juga mengingatkan Walikota dan Ketua DPRD, Bupati dan Ketua DPRD supaya jangan saling menyalahkan. "Saya harapkan agar turun kelapangan melihat kondisi masyarakat dilapangan."katanya

Sementara itu, Gubernur mengungkapkan data sementara dari Kepala Daerah Donggal, Sigi dan Walikota Palu yaitu Kabupaten Donggala korban jiwa meninggal 176 orang, dan 21 ASN yang Meninggal. Rumah Rusak Berat 5.085 Unit, Rusak Sedang 5.535 Unit dan Rusak Ringan 6.791 Unit.

Kabupaten Sigi jumlah meninggal 232 jiwa, hilang 195 orang. Sedangkan rumah rusak ringan 8.889, Sedang 5.277. Rusak berat 10. 912. Unit. Kota Palu korban meninggal 1953 orang, yang hilang 2.685 orang, Mengungsi 95.800 orang. Kerusakan Rumah Rusak Berat 8.674 unit, rusak sedang 2.541 dan Ringan 3.435 Unit. Menurut Walikota Palu, mengungkapkan, kondisi pengungsi Kota Palu banyak mengungsi karena ada kehilangan Pekerjaan.

Deputi BNPB Wisnu mengatakan defenisi pengungsi memang tidak ada defenisinya saat ini, yang terpenting data rumah rusak perlu data yang akurat termasuk data bantuan, orang meninggal, orang hilang dan lainnya, karena terkait dengan santunan untuk orang meninggal."Diharapkan pemda dapat memberikan data yang akurat."katanya

Untuk validasi data, Gubernur Longki meminta Bupati dan Walikota dapat membentuk Tim Teknis dan didampingi tim independen. Mereka akan di berikan pelatihan untuk melakukan Verifikasi dan validasi data sehingga nantinya akan dipergunakan untuk dasar penetapan kebijakan Pembangunan Huntab dan bantuan lainnya kepada masyarakat terdampak Gempa Bumi dan Sunami.