Gubernur Minta BPBD Kawal Proses Pemulangan Korban Gempa Palu Asal Jatim

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 5 Oktober 2018 | 16:47 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 464


Surabaya, InfoPublik - Gubernur Jatim meminta kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim agar memperhatikan proses pemulangan korban gempa palu asal Jatim, mulai dari tempat asal sampai ke daerah masing-masing. Hal yang perlu dilakukan yakni mendata korban secara cermat dan mengkomunikasikan dengan pemerintah daerah masing-masing.

“Dalam proses pemulangan agar disampaikan kepada pemerintah daerah sehingga pemerintah daerah setempat dapat mendampingi hingga bertemu keluarga masing-masing,” tegas Pakde Karwo sapaan akrabnya Gubernur Jatim, Soekarwo di DPRD Jatim, Kamis (4/10).

Pihaknya juga menyampaikan, saat ini Pemprov Jatim telah mengirimkan uang tunai sebesar Rp 5 miliar dan tenaga relawan tanggap bencana. Terutama dokter ortopedi yang sangat dibutuhkan di lokasi bencana.

“Anggaran itu khusus dari Pemprov Jatim. Silahkan pengusaha-pengusaha atau siapa saja yang ingin memberikan bantuan secara langsung,” tutur Pakde Karwo yang juga mantan Sekdaprov Jatim.

Menurut data dari BPBD Jatim, saat ini ada warga Jatim yang sudah dipulangkan yaitu 257 orang yang telah diangkut dari lokasi bencana, secara rinci 196 orang telah pulang secara mandiri. Selain itu, terdapat empat orang telah dipulangkan ke Rungkut, Surabaya, tujuh ke Sumenep, 14 orang ke Magetan, lima orang ke Probolinggo, empat orang ke Bojonegoro, tujuh orang ke Malang, 15 orang ke Jombang, tiga orang ke Tuban dan empat ke Lamongan.

Kepala BPBD Jatim, Suban Wahyudiono mengatakan hingga saat ini bantuan dari Jatim yang dikirim melalui posko BPBD telah mencapai 38 truk yang berisi makanan, air mineral, pakaian, pembalut, dan lain-lain. Saat ini, masih ada tujuh truck lagi di posko BPBD yang kemungkinan masih akan bertambah.

“Rencana kalau tidak besok (hari ini), lusa kita kirimkan. Kita juga baru mengirim satu unit truck dan satu pick up untuk mobilisasi relawan yang berjumlah 20 personel di sana,” tuturnya.

Suban mengaku, bantuan masih akan terus diterima oleh posko BPBD Jatim. Namun, pihaknya tidak menyarankan untuk masyarakat mengirim pakaian bekas.

“Masyarakat tidak mau diberi pakaian bekas meskipun masih layak. Kalau baru tidak apa-apa,” ujarnya. (MC Diksominfo Prov Jatim/non-pca)