- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Senin, 21 Oktober 2024 | 16:22 WIB
: Humas Kemendag
Oleh Tri Antoro, Senin, 28 Agustus 2023 | 12:01 WIB - Redaktur: Untung S - 81
Jakarta, InfoPublik - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, hubungan ASEAN dengan Jepang semakin erat, karena sudabh terjalin dari 50 tahun belakangan.
Atas dasar itu, Pemerintah Indonesia meminta Jepang segera mengeliminasi tarif bagi empat pos tarif tuna kaleng Indonesia sebagai bagian dari Protokol Perubahan Perjanjian Kemitraan Ekonomi antara Indonesia dan Jepang atau Indonesia—Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA).
“Jepang sudah memberikan eliminasi tarif untuk pos tarif tuna kaleng Filipina, Thailand, dan Vietnam. Eliminasi tarif untuk empat pos tarif tuna kaleng merupakan syarat mutlak bagi Indonesia untuk penyelesaian perundingan Protokol Perubahan IJEPA,” kata Mendag Zulkifli Hasan yang dikutip dari siaran pers saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jepang Yamada Kenji di Trade and Investment Ministerial Meeting (TIMM) G20 di Jaipur, India pada Sabtu (26/8/2023).
Lebih lanjut, Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, peringatan 50 tahun ASEAN—Jepang harus dimanfaatkan kedua pihak untuk memaksimalkan hubungan antara Jepang dan negara-negara anggota ASEAN. Oleh karena itu, momentum ini menjadi kesempatan yang bagus bagi Indonesia dan Jepang untuk segera menyelesaikan perundingan tersebut.
“Saya optimistis kedua negara dapat mengumumkan penyelesaian substansi perundingan Protokol Perubahan IJEPA di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada September 2023 di Jakarta. Saya juga optimistis Indonesia dan Jepang dapat menandatangani protokol dimaksud pada KTT Peringatan 50 tahun ASEAN–Jepang pada Desember 2023 di Tokyo, Jepang,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Di sisi lain, Menteri Yamada Kenji dalam pertemuan bilateral tersebut menyampaikan harapan Jepang agar Indonesia dapat menyukseskan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-13 Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
“Jepang berharap Indonesia sukses dalam pertemuan tersebut. Jepang juga berharap Indonesia dapat mendukung keanggotaan penuh Timor-Leste ke WTO,” kata Menteri Yamada Kenji.
Sekilas Perdagangan Indonesia—Jepang, total perdagangan Indonesia dengan Jepang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada periode Januari—Mei 2023, total perdagangan Indonesia dengan Jepang tercatat sebesar USD16,3 miliar. Ekspor Indonesia ke Jepang sebesar USD9,4 miliar dan impor Indonesia dari Jepang USD6,8 miliar. Indonesia surplus sebesar USD2,5 miliar.
Sementara itu, pada 2022 total perdagangan Indonesia mencapai USD42,0 miliar atau naik 29,2 persen dibanding 2021. Ekspor Indonesia ke Jepang tercatat sebesar USD24,8 miliar dan merupakan yang tertinggi dalam lima tahun terakhir (2018—2022). Di sisi lain, impor Indonesia dari Jepang sebesar USD17,1 miliar. Indonesia mencatatkan surplus terhadap Jepang sebesar USD7,6 miliar.
Dalam lima tahun terakhir (2018—2022), tren total perdagangan kedua negara tumbuh sebesar 2,61 persen. Indonesia pun terus menikmati surplus perdagangan terhadap Jepang dalam periode lima tahun tersebut.
Komoditas ekspor utama Indonesia ke Jepang antara lain sirkuit elektronik terpadu; gas petroleum dan gas hidrokarbon lainnya; kawat diisolasi, kabel, dan konduktor listrik; perangkat telepon dan ponsel pintar; dan bagian dan aksesori kendaraan bermotor. Komoditas impor utama Indonesia dari Jepang antara lain sirkuit elektronik terpadu; bagian dan aksesori kendaraan bermotor; produk canai lantaian dari besi atau baja bukan paduan; peralatan semikonduktor; dan aparatus listrik.
Foto: Istimewa