- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Jumat, 22 November 2024 | 23:28 WIB
: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat memberikan sambutannya dalam Opening Ceremony Trade Expo Indonesia ke-39 di ICE BSD, Tanggerang, Banten pada Rabu (9/10/2024)/Foto : Tangkapan Layar YouTube Setpres
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Rabu, 9 Oktober 2024 | 20:16 WIB - Redaktur: Untung S - 436
Jakarta, InfoPublik - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa selama 52 bulan berturut-turut, sektor perdagangan di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengalami surplus. Hal itu memberikan dampak positif bagi berbagai sektor, terutama bagi para pedagang dan pengusaha. Pernyataan ini disampaikan dalam sambutannya pada Opening Ceremony Trade Expo Indonesia ke-39 yang digelar di International Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang Selatan, Banten, Rabu (9/10/2024).
Dalam sambutannya, Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, menjelaskan bahwa pertumbuhan surplus tersebut didorong oleh kebijakan pembangunan pusat pariwisata dan peningkatan konektivitas jalan yang digencarkan selama 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi. "Banyak yang sudah Bapak lakukan. Jalur transportasi yang sejak era Bung Karno seperti Jakarta tidak selesai, namun sekarang tembus hingga Surabaya. Begitu juga Lampung sampai Aceh. Bapak juga membangun pusat-pusat wisata yang mampu mendongkrak perekonomian daerah seperti di Pulau Komodo, Danau Toba, dan Mandalika," kata Zulhas.
Zulhas juga menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap stabil dengan rata-rata mencapai 5 persen per tahun. Ia mengapresiasi kinerja Presiden Jokowi dan menyampaikan harapan terbaik untuk masa depan. "Banyak sekali yang sudah Bapak lakukan untuk Indonesia. Oleh karena itu, kami semua mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden. Tentu sebagai manusia pasti ada kekurangan. Namun, banyak yang sudah Bapak lakukan. Kami bersaksi. Masyarakat kita cerdas, sebagian besar mengakui kinerja tersebut," ujar Mendag.
Presiden Jokowi Tekankan Pemasaran Produk Lokal
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menegaskan pentingnya peran Indonesia sebagai negara besar dalam memasarkan produk-produk lokal untuk meningkatkan perekonomian. Hal ini bertujuan agar produk buatan Indonesia tidak hanya dinikmati oleh masyarakat lokal tetapi juga mampu bersaing di pasar global. "Pemasaran juga jangan selalu dengan cara-cara konvensional. Sekarang sudah eranya digital. Kita harus masuk secara masif ke sana untuk memasarkan produk-produk negara kita, Indonesia," tegas Presiden.
Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 diselenggarakan pada 9—12 Oktober 2024 dengan mengusung tema “Build Strong Connection with the Best of Indonesia.” Pameran ini melanjutkan tema tahun lalu, yaitu “Sustainable Trade for Global Economic Resilience,” dan merupakan ajang perdagangan internasional terbesar di Indonesia yang digelar setiap tahun.
Tahun ini, TEI juga menampilkan paviliun halal yang dihadirkan bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag), sejalan dengan meningkatnya promosi perdagangan halal global. Pameran ini dihadiri oleh 1.460 pelaku usaha serta 500 perwakilan dari berbagai negara, termasuk India, Pakistan, Tiongkok, Brasil, Spanyol, dan negara-negara sahabat lainnya.
Target Transaksi dan Partisipasi Internasional
Mendag Zulhas juga mengungkapkan bahwa pada 2023, total transaksi yang dihasilkan oleh TEI mencapai USD30,5 miliar, mengalami peningkatan signifikan dari USD1,42 miliar pada TEI 2014. Ia optimis bahwa angka ini akan terus meningkat dengan adanya partisipasi lebih dari 1.460 pelaku usaha dan lebih dari 7.000 pembeli dari luar negeri yang telah mendaftar hingga hari pembukaan.
Pembukaan TEI 2024 turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, mantan Menteri Perdagangan periode 2014/2015 Rahmat Gobel, serta Penjabat (Pj) Gubernur Banten Ali Muktabar. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan dukungan penuh pemerintah terhadap upaya meningkatkan ekspor dan memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar global.
Dengan berbagai langkah strategis itu, diharapkan Trade Expo Indonesia ke-39 dapat menjadi penggerak utama dalam memperkuat ekonomi nasional serta mendorong produk-produk Indonesia untuk semakin dikenal di pasar dunia.