- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Jumat, 20 Desember 2024 | 21:50 WIB
: Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan dan perbaikan 27 ruas jalan sepanjang 217 kilometer di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis, 1 Oktober 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 1 Oktober 2024 | 22:45 WIB - Redaktur: Untung S - 315
Kupang, InfoPublik – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pembangunan dan perbaikan 27 ruas jalan sepanjang 217 kilometer di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Kamis (1/10/2024). Proyek ini merupakan bagian dari Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD) yang menghabiskan anggaran sebesar Rp737 miliar. Perbaikan infrastruktur itu termasuk dalam program perbaikan jalan yang telah berjalan selama 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya infrastruktur jalan untuk meningkatkan mobilitas barang dan orang serta mempercepat distribusi logistik. "Jalan adalah infrastruktur vital bagi masyarakat, baik untuk mobilitas barang, mobilitas orang, maupun percepatan pengiriman logistik. Di NTT, pada tahun 2023, 27 ruas jalan sepanjang 217 km telah dibangun dan diperbaiki dengan alokasi anggaran Rp737 miliar melalui IJD," jelas Presiden dalam keterangan tertulis BPMI Setpres.
Presiden berharap bahwa perbaikan jalan ini dapat mempercepat aktivitas ekonomi masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup warga. "Dengan anggaran sebesar itu, kita harapkan seluruh jalan di NTT bisa diperbaiki sehingga masyarakat dapat menikmati infrastruktur yang mulus tanpa lubang," ujar Jokowi.
Warga NTT Sambut Gembira
Salah satu warga Naioni, Keisya, menyatakan rasa syukurnya atas perhatian Presiden Jokowi terhadap perbaikan infrastruktur di daerah mereka. "Kondisi jalan sebelumnya sangat memprihatinkan, tapi sekarang sudah mulus berkat Pak Jokowi. Kami sangat berterima kasih," ungkapnya.
Warga lain, Yosafat, juga menyatakan bahwa kondisi jalan yang sebelumnya dipenuhi lubang telah menghambat aktivitas warga, terutama bagi anak-anak yang berangkat sekolah. "Dulu jalan ini sangat rusak, anak-anak susah berangkat sekolah, sekarang jalannya sudah mulus dan aktivitas jadi lebih lancar," katanya.
Komitmen Pemerintah untuk Pembangunan Infrastruktur
Peresmian jalan itu merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia, terutama di daerah terpencil. Perbaikan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT dengan mendukung aktivitas ekonomi dan sosial mereka.
"Sejak perbaikan jalan ini, kami bisa sampai ke tempat kerja dan sekolah tepat waktu. Infrastruktur yang baik sangat membantu kami," tambah Yosafat.
Warga lain, Juminah Lona, turut mengapresiasi pembangunan infrastruktur di daerahnya dan berharap agar perbaikan jalan setapak di pelosok dapat segera dilakukan. "Kami sangat bersyukur atas pembangunan ini. Kami berharap jalan-jalan setapak juga bisa diperbaiki agar akses ke pelosok lebih lancar," ujarnya.
Turut hadir dalam peresmian tersebut adalah Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja serta Penjabat (Pj) Gubernur NTT Andriko Noto Susanto.