- Oleh Mukhammad Maulana Fajri
- Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI Moga Simatupang dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) dengan tema 10 ‘Tahun Menghubungkan Indonesia untuk Pemerataan dan Keadilan’ pada Senin (30/9/2024)/ foto: FMB9 IKP Kominfo
Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Senin, 30 September 2024 | 19:02 WIB - Redaktur: Untung S - 254
Jakarta, InfoPublik – Pemerintah selama satu dekade, melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag), sukses mengintegrasikan program Tol Laut dengan Sinergi Gerai Maritim (SIGM), yang mencakup pembangunan depo di beberapa daerah serta pelaksanaan temu bisnis antar pelaku usaha dari berbagai wilayah. Integrasi itu diharapkan dapat meningkatkan efisiensi distribusi barang dari produsen ke konsumen.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Moga Simatupang, dalam acara Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertema '10 Tahun Menghubungkan Indonesia untuk Pemerataan dan Keadilan' pada Senin (30/9/2024).
“SIGM mencakup pembangunan depo di daerah dan kegiatan temu bisnis. Kami juga sudah menggelar forum bisnis melalui KADIN Daerah untuk mempertemukan pelaku usaha dari berbagai wilayah,” jelas Moga.
Integrasi Tol Laut dengan SIGM berdampak positif pada perekonomian lokal dengan memperluas akses terhadap bahan pokok dan barang penting, serta menstabilkan harga melalui efisiensi distribusi. "Tol Laut membantu menekan ketimpangan harga di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di kawasan Timur," tambahnya.
Program Tol Laut bertujuan untuk mengatasi ketimpangan harga di wilayah-wilayah yang mengalami tantangan logistik. Efek penurunan disparitas harga paling dirasakan di Indonesia bagian Timur. Moga menjelaskan, koefisien variasi, yang mengukur disparitas harga antarwilayah, turun dari 14,2 persen pada 2015 menjadi 10,25 persen pada 2024.
“Pemerintah terus mengevaluasi program ini agar manfaatnya semakin besar bagi seluruh masyarakat Indonesia. Keberhasilan program Tol Laut juga sangat bergantung pada koordinasi lintas lembaga,” ujar Moga. Ia menambahkan bahwa koordinasi ini telah membantu menjaga inflasi tetap di bawah target.
Moga menegaskan bahwa keberhasilan program Tol Laut juga tidak lepas dari peran pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha. "Pemda memiliki peran penting dalam memilih produk lokal yang akan dipasarkan, baik di dalam negeri maupun internasional," ujarnya.
Dengan efisiensi yang terus meningkat dan koordinasi yang solid, disparitas harga di berbagai wilayah Indonesia diharapkan terus menurun, sehingga masyarakat dapat merasakan dampak positifnya. Pemerintah juga terus mendorong peningkatan produksi lokal agar muatan balik Tol Laut dapat dioptimalkan, menekan biaya logistik, dan membuat harga barang di kawasan Timur semakin kompetitif.