:
Oleh Tri Antoro, Selasa, 1 November 2022 | 16:09 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 379
Jakarta, InfoPublik - Penyelenggaraan putaran ketiga Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Kanada (ICA–CEPA) membuktikan keseriusan pemerintah menyelesaikan perundingan tersebut pada akhir 2023. Jalinan kerja sama melalui persetujuan itu akan membawa dampak positif terhadap kinerja perdagangan dalam negeri.
“Penyelenggaraan putaran ketiga ini merupakan salah satu bentuk keseriusan Pemerintah Indonesia dalam menjaga momentum perundingan ICA–CEPA, terutama untuk memenuhi target penyelesaian perundingan di akhir tahun depan. Perundingan ini merupakan perundingan prioritas yang diharapkan akan membawa peningkatan kinerja perdagangan Indonesia ke Kanada,” ujar Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono melalui siaran pers yang diterima pada Selasa (1/11/2022).
Dalam putaran ini, 17 Kelompok Kerja dan 3 Diskusi Tim Ahli akan kembali bertemu untuk membahas isu-isu terkait perdagangan, termasuk pembahasan awal mengenai tingkat liberalisasi serta modalitas perdagangan barang yang akan digunakan dalam skema ICA–CEPA.
“Meskipun data total perdagangan Indonesia–Kanada relatif menunjukkan peningkatan selama tiga tahun terakhir (2019–2021), kami yakin kinerja saat inimasih belum merefleksikan potensi sesungguhnya yang dimiliki kedua negara. Singkatnya, masih banyak potensi dan ruang untuk pengembangan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Kanada yang dapat didorong melalui ICA–CEPA,” jelas Djatmiko.
Djatmiko juga berharap putaran ketiga ini dapat menjadi titik terang pembahasan isu-isu baru perundingan, yaitu ketenagakerjaan, lingkungan, dan perdagangan inklusif yang selama ini dibahas dalam DiskusiTim Ahli. Ia berharap titik terang untuk isu-isu tersebut nantinya akan membantu mengakomodasi kepentingan nasional kedua negara.
"Saya mengapresiasi delegasi kedua negara yang hadir pada perundingan dengan semangat positif dan pikiran terbuka untuk mencapai perjanjian yang saling menguntungkan bagi kedua negara. Saya harap koordinasi dan kerja sama yang baik antara kedua negara akan membawa kemajuan yang cukup signifikan bagi perundingan ini,” tambah Djatmiko.
Kedua delegasi juga sepakat untuk melanjutkan perundingan putaran keempat di awal tahun 2023 di Indonesia.Kinerja Perdagangan Indonesia–KanadaPada Januari–Agustus 2022, total perdagangan Indonesia dan Kanada mencapai USD2,9 miliar, tumbuh 39,6 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD2 miliar.
Pada periode yang sama, ekspor Indonesia ke Kanada mencapai USD884 juta, sementara impor Indonesia dari Kanada sebesar USD1,9 miliar.Pada 2021, ekspor Indonesia tercatat sebesar USD1,06 miliar atau meningkat 34,75 persen dibandingkan 2020 yang tercatat sebesar USD789,12 juta.
Sementara itu, impor Indonesia dari Kanada tercatat sebesar USD2,05 miliar atau meningkat 27,14 persen dibanding tahun 2020 sebesar USD1,61 miliar.Komoditas ekspor andalan Indonesia ke Kanada pada 2021 adalah karet alam, pakaian pria, aksesori kendaraan bermotor, ban, dan alas kaki bahan tekstil. Sedangkan komoditas impor utama Indonesia dari Kanada yaitu gandum, pupuk, bubur kayu, kedelai, dan bijih besi.
Diketahui, Indonesia Gelar Perundingan Putaran Ketiga Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Kanada Jakarta, 1 November 2022 –Indonesia dan Kanada kembali bertemu dalam perundingan putaran ketiga. Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Kanada (ICA–CEPA) yang berlangsung pada 31 Oktober– 4 November 2022 secara virtual.
Foto: Humas Kemendag