:
Oleh Eko Budiono, Minggu, 28 Juni 2020 | 18:30 WIB - Redaktur: Isma - 572
Jakarta, InfoPublik - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi memastikan, pemerintah pusat dan daerah akan memenuhi seluruh kebutuhan pokok para pengungsi Rohingya dari Myanmar.
Fasilitas kesehatan para pengungsi itu juga akan diperhatikan agar tidak tertular virus corona.
"Fokus utama saat ini adalah pemenuhan kebutuhan dasar, memberikan penampungan sementara, memberikan pelayanan kesehatan, dengan memastikan berlakunya protokol kesehatan guna pencegahan penularan virus Covid-19 di kalangan migran etnis Rohingya tersebut," kata Retno dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/6/2020).
Retno menegaskan, pihaknya juga akan menyelidiki terkait dugaan unsur penyelundupan orang dan perdagangan manusia dalam peristiwa itu. Sebab, dilaporkan sekitar 15 orang lainnya dilaporkan telah meninggal selama berada di laut.
"Penyelundupan orang dan perdagangan manusia adalah kejahatan yang harus dihentikan dan penanganannya memerlukan kerja sama kawasan dan internasional," katanya.
Retno menambahkan, jika pengusutan itu tidak dilakukan, maka perjalanan laut yang dilakukan oleh para pengungsi Rohingya dipastikan akan terus terjadi.
Maka dari itu, seluruh permasalahan berkaitan dengan pengungsi Rohingya, harus segera diselesaikan.
"Bagi Indonesia, upaya menciptakan kondisi kondusif di Rakhine State penting dan harus terus diupayakan agar etnik Rohingya dapat kembali secara sukarela, aman, dan bermartabat di rumah mereka di Rakhine State," tuturnya.
Para pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh Utara, kini berada di tempat penampungan bekas kantor Imigrasi Lhokseumawe. Mereka juga telah menjalani rapid test dan hasilnya negatif.
Selain itu, Komisioner Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) juga mengapresiasi Pemerintah Indonesia atas pemberian izin pendaratan darurat bagi pengungsi Rohingya di Aceh Utara.
Sebelumnya, Menlu Retno Marsudi menegaskan, penyelamatan itu didasari oleh rasa kemanusiaan.