:
Oleh MC KAB SUMBAWA, Sabtu, 5 Mei 2018 | 05:40 WIB - Redaktur: Tobari - 1K
Sumbawa Besar, InfoPublik - Kemeriahan tampak terlihat pada kegiatan SAKA Buffalo Race Series-2 World Championship 2018 atau kejuaraan dunia Barapan Kebo, Kamis (3/5), di areal persawahan belakang Terminal Sumer Payung, Desa Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badas.
Kemeriahan yang terasa berbeda karena rombongan Diplomat 9 negara yang tergabung dalam Sesparlu Internasional ke-20 Kemenlu RI yang tengah berkunjung ke Sumbawa juga ikut meramaikan kegiatan tersebut.
Bahkan salah satu diplomat Senior dari Australia, Daniel Heldon mencoba langsung sensasi menjadi joki diatas Kebo Barapan.
Meski pernah menunggangi kuda pacuan di negaranya, namun diakui Daniel menjadi joki karapan kerbau yang lokasinya di sawah adalah sesuatu hal yang berbeda. “Saya belum pernah mencobanya. Awalnya saya takut mencobanya, tetapi ternyata sangat menyenangkan,”seru Daniel.
Dirinya bersama diplomat lain merasa senang terlibat dan datang ke Sumbawa. Tak hanya dengan dengan suguhan keindahan alam dan keunikan budayanya, namun juga keramahtamahan masyarakatnya.
Ia pun berjanji akan mempromosikan Sumbawa di negara asalnya. “Saya sangat senang sekali. Dan mungkin suatu saat nanti saya akan kembali lagi ke sini bersama keluarga saya,” katanya.
Direktur Sesdilu Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) RI Drs. Aji Surya M.A, mendukung kegiatan Buffalo Race World Championship ini. Apalagi disaksikan langsung 9 diplomat senior dari luar negeri dan 25 diplomat senior dari Indonesia.
Dimana para diplomat senior dari luar negeri pasti memiliki interaksi yang positif dan akan menginformasikannya ke negara asalnya. Kemudian 25 diplomat senior dari Indonesia nantinya akan menjadi duta besar untuk Sumbawa.
Merekalah yang akan menyebarkan informasi ini ke negara mereka bertugas nantinya. “Jadi acara ini sungguh tepat. Dan ini perlu dilestarikan kedepannya,” sebut Aji.
Pihaknya berpesan, supaya perlu ada lahan tersendiri untuk lokasi race ini didukung dengan sejumlah infrastruktur lainnya. Karena jika lokasinya sudah bagus, maka akan banyak orang dari luar negeri untuk menyaksikan kegiatan ini.
Kemudian perlu juga bagaimana menyiapkan penginapan serta didukung dengan makanannya. Apalagi di sini banyak jagung, bisa dibuatkan sup atau makanan lainnya sehingga meningkatkan ekonomi daerah. “Satu kegiatan akan memberikan multiflayer effect untuk yang lainnya,” harapnya.
Sekda Sumbawa, Drs. H. Rasyidi saat membuka kegiatan tersebut menyampaikan SAKA Buffallo race World Championship ini sudah berlangsung sejak tahun 2017. Tahun lalu kegiatan serupa pernah diperlihatkan kepada tamu dari luar negeri dalam rangka Sail Indonesia. Dimana seri buffalo race akan berlanjut sepanjang tahun.
Selain untuk kegiatan budaya pariwisata, juga mendorong minat masyarakat Sumbawa senang berternak kerbau. Kedepannya kita perlu menyiapkan lokasi stadion tersendiri yang refresentatif untuk kegiatan ini. Agar setiap ada kunjungan tamu baik dari luar daerah maupun luar negeri bisa setiap saat dilaksanakan.
"Supaya setiap tamu yang datang bisa bercerita ke keluarga dan temannya bahwa di Sumbawa ada sala satu kegiatan unik yakni Barapan Kebo,” terang Sekda.
Pihaknya berharap, kehadiran para diplomat mampu mengangkat destinasi wisata Sumbawa khususnya Barapan Kebo di negara asal tamu diplomat dari Sembilan negara. Kami mengundang jangan saja sekali berkunjung ke Sumbawa.
"Tetapi datanglah di masa yang akan datang membawa keluarga dan kerabat untuk menyaksikan kegiatan Buffallo race World Championship di Kabupaten Sumbawa,” katanya.
Pada kesempatan itu, Sekda menyematkan salah satu symbol persaudaraan masyarakat Sumbawa yaitu Gelang Tolang Linung kepada Diplomat Senior asal Laos PDR Mr. Thatsaphone Noraseng, sekaligus secara bersama-sama memasang di tangan kanan masing-masing diplomat.
Perform lagu “Sabalong Samalewa” kembali mengalun di Sirkuit Sumer Payung dibawakan dengan kompak dan semangat oleh para Diplomat dihadapan para pemilik dan simpatisan sekitar 400 pasang kerbau karapan.
Salah satu lagu kebanggaan masyarakat Sumbawa itu diakhiri dengan lantangan yel para Diplomat, pejabat Kemlu dan pejabat Pemkab Sumbawa yang hadir “Saka Buffalo Race Go Internasional” sebagai bentuk dukungan Kejuaraan Dunia Barapan Kerbau semakin membudaya di kalangan Negara-negara berbasis agraris serta hanya ada di Sumbawa. (ra/mckabsumbawa/toeb)