:
Oleh MC KOTA PADANG, Senin, 23 April 2018 | 11:30 WIB - Redaktur: Kusnadi - 10K
Padang, InfoPublik - Di Kota Padang, setiap hari, apalagi Sabtu sore menjelang matahari terbenam di atas jembatan Siti Nurbaya sering dijadikan lokasi untuk menyaksikan matahari terbenam. Pantulan sinar matahari sesaat mau terbenam memancarkan kekuningan. Hal ini menambah pemandangan yang mengasikkan dan tak ayal sering pula dibadikan para pengunjung.
Di antara pengungjung yang hobi mengabadikan sesaat matahari terbenam adalah Fitrah dan Sri, warga Kawasan Flamboyan, Raden Saleh Kota Padang. Pemandangan dari atas jembatan Siti Nurbaya itu mampu memukau mata. Apalagi ketika matahari sudah terbenam, senja menyelimuti, berganti malam, ungkapnya, Minggu (23/4).
Di malam hari, kemilau temaran cahaya lampu kanan dan kiri jembatan berjejer mampu meneduhkan perasaan sembari menikmati pemandangan yang penuh lelampuan. Ke seluruh arah terlihat indah dihiasi lampu-lampu semua bangunan.
"Makanya, jembatan Siti Nurbaya senang dijadikan banyak orang tongkrongan malam hari dan tinggal pilih makan ringan khas Padang jagung bakar, kerupuk, pisang bakar dan lain sebagainya,"ucap Fitrah dan Sri.
Pengunjung yang datang bukan hanya pakai sepeda motor saja, tapi mobil mobil berjejer parkir disisi kiri jembatan tersebut. Mereka yang datang menikmati wisata malam bukan dari warga Kota Padang saja, tetapi dari berbagai daerah di wilayah nusantara ini. Makanya, kemacetan juga terjadi setiap malam Minggu di Jembatan Siti Nurbaya itu.
Wisata malam hari jembatan Siti Nurbaya, selalu ramai pengunjung. Asal usul nama jembatan yang dibangun sepanjang 156 meter, di atas sungai batang Arau, diambil dari sebuah novel "Siti Nurbaya" karya sastrawan terkenal "Marah Rusli". Jembatan Siti Nurbaya menghubungkan kawasan kota tua Padang dengan kaki gunung Padang.
Pedagang berjualan di jembatan Siti Nurbaya memanfaatkan sisi lowong di kiri dan kanan jembatan dengan menggunakan meja dan kursi seadanya. Cukup untuk besantai sambil melihat panorama alam yang indah serta sambil menikmati sajian kuliner khas jagung bakar dan pisang bakar. Lokasinya tak jauh dari pusat kota dan masih di kawasan Kota Tua Padang. (Mc padang/Irwandi Rais/Kus)