Dorong Gerakan Membaca 15 Menit sebelum Pelajaran Dimulai

:


Oleh MC Kabupaten Sumenep, Selasa, 23 Januari 2018 | 17:17 WIB - Redaktur: Elvira Inda Sari - 2K


Sumenep, InfoPublik -  Gerakan membaca 15 menit sebelum pembelajaran dimulai di sekolah, merupakan program wajib dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI sejak 2014. Namun, hingga saat ini penerapannya belum maksimal di semua lembaga pendidikan, khususnya di Sumenep.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Literasi Sumenep, Lilik Rosidah, kepada Wartawan, Selasa (23/1). Menurutnya, untuk menjadikan membaca sebagai kebiasaan anak di sekolah maupun di luar sekolah, maka perlu ada penekanan dari instansi terkait kepada semua lembaga sekolah, untuk menerapkan gerakan membaca 15 menit sebelum pelajaran di mulai.

“Kami juga mendorong seluruh lembaga sekolah menerapkan gerakan membaca 15 menit sebelum pembelajaran di mulai,” ungkapnya.

Diakui Lilik, jika kebiasaan membaca memang harus diberikan sejak dini, bahkan bersifat memaksa kepada peserta didik. Hal itu untuk meningkatkan kecerdasan serta menambah pengetahuan dan informasi bagi siswa terhadap pelajaran maupun kejadian di sekitar lingkungannya.

Ditambahkan, jika Dinas Pendidikan, Perpustakaan maupun lembaga swadaya yang peduli pada gerakan membaca bisa memantau di sekolah, agar budaya membaca setidaknya menjadi kultur atau kebudayaan di sekolah-sekolah. Bahkan, kebiasaan membaca di sekolah bisa terus ditingkatkan dan semua lembaga sekolah di Sumenep bisa menyediakan akses berupa tempat maupun buku bacaan bagi siswa, seperti pojok baca dan sebagainya.

“Sebab, membaca sangat penting untuk masa depan anak, karena manusia dianugerahkan sel-sel otak yang setiap hari harus dirangsang dengan informasi melalui bacaan-bacaan,” pungkasnya. (Ren/Esha/Fer/Elvira)