:
Oleh Dinas Kominfo Kab Hulu Sungai Utara, Minggu, 1 Oktober 2017 | 09:18 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 2K
Amuntai, Infopublik – Candi Agung Amuntai yang terletak tidak jauh dari pusat Kota Amuntai, tepatnya di Kelurahan Sungai Malang Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), hingga kini tidak pernah sepi pengunjung setiap harinya, apalagi saat hari libur.
Para wisatawan datang dari berbagai daerah, bahkan ada yang dari luar negeri seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Mereka datang dengan berbagai tujuan, seperti untuk sekadar rekreasi atau ingin mengenal sejarah. Namun sebagian besar pengunjung datang karena hajat-hajat tertentu, sesuai kepercayaan masing-masing secara turun-temurun.
Bagi yang sekadar ingin rekreasi dan mengenal sejarah, pengunjung bisa melihat-lihat beberapa situs yang ada di Candi Agung Amuntai, seperti museum, pertapaan Pangeran Suryanata, situs Candi Agung, tiang mahligah Putri Junjung Buih, Telaga Berdarah Empu Mandastana, dan Situs Tiang Penjagaan.
Seperti yang diungkapkan oleh seorang pelajar, Nurhayati, pada saat mengunjungi Candi Agung Amuntai bersama teman-teman sekolahnya, Jumat (29/9), mengungkapkan bahwa saat itu ia sedang memanfaatkan situs Candi Agung Amuntai sebagai bahan pembuatan karya tulis yang merupakan tugas dari sekolah.
“Candi Agung Amuntai sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan. Saya dan teman-teman bisa mengetahui situs-situs Candi Agung Amuntai yang merupakan peninggalan Kerajaan Negara Dipa yang kini berkembang menjadi Kota Amuntai,” ungkap Nurhayati.
Lain halnya dengan pengunjung yang datang ke candi ini karena memiliki hajat-hajat tertentu sesuai kepercayaan dan keyakinan masing-masing, mereka biasanya datang karena sebagian masyarakat memang memiliki berbagai kepercayaan yang akan membawa kebaikan dalam hidup terkait keberadaan Candi Agung Amuntai ini.
Namun, terlepas dari berbagai alasan wisatawan yang datang, Candi Agung Amuntai tetaplah sebuah peninggalan sejarah yang harus dilestarikan. Obyek wisata yang dikelola oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata HSU ini juga mampu memberikan tambahan pendapatan bagi daerah.
Seperti yang diungkapkan oleh Juru Pelihara Candi Agung Amuntai, Madi, Jumat (29/9), pendapatan daerah HSU dari obyek wisata ini mencapai ratusan juta rupiah per bulan. Dari pendapatan tersebut, instansi terkait juga dapat melakukan kegiatan pemeliharaan agar kelestarian peninggalan sejarah di Kota Amuntai ini tetap terjaga.
“Pengunjung semakin meningkat setiap tahunnya. Alhamdulillah, hingga saat ini pendapatan daerah dari obyek wisata ini dapat mencapai ratusan juta rupiah per bulan. Oleh karena itu, harus didukung dengan upaya pemeliharaan guna melestarikan situs-situs bersejarah yang ada di Candi Agung Amuntai,” tutur Madi. (Diskominfo/mahdi)