:
Oleh MC Kab. Pinrang, Sabtu, 12 Agustus 2017 | 16:27 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 971
Pinrang, Infopublik - Upaya untuk menumbuh kembangkan Koperasi di Bumi Lasinrang terus digalakkan oleh Pemerintah Kabupaten Pinrang.
Melalui langkah revitalisasi koperasi, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pinrang resmi melantik sejumlah pengurus baru Kopwan (Koperasi Wanita) Melati yang dilaksanakan di Kecamatan Cempa pada Jumat (11/08).
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pinrang, Hamid Sinapati dalam sambutannya mengatakan bahwa kewajiban setiap Badan Hukum Koperasi pada dasarnya harus menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) setiap tahunnya.
RAT tersebut dilakukan untuk mengevaluasi segala hal yang terjadi pada koperasi yang dikelola oleh pengurusnya.
“Kopwan Melati ini sudah lima tahun terbentuk baru kali ini RAT. Yang namanya koperasi berdasarkan Undang-undang nomor 25 tahun 1992 itu harus melaksanakan RAT setiap tahun. Inilah makanya kita membantu untuk merevitalisasi,” ujarnya.
Andi Hamid menambahkan, terpilihnya Kopwan Melati sebagai koperasi yang mendapat fasilitasi revitalisasi, dikarenakan alasan Kopwan Melati memiliki potensi yang mumpuni dan mampu mengembangkan koperasinya, pasalnya Kopwan Melati para anggotanya terdiri dari ibu-ibu rumah tangga yang sehari-harinya berprofesi sebagai pembuat kue khas Bugis (Karasa).
Andi Hamid pun berharap dengan kepengurusan baru dari Kopwan Melati ini menjadikan Koperasi wanita Melati Cempa berkembang dan tidak jalan ditempat serta mampu menempatkan posisinya sejajar dengan koperasi-koperasi yang namanya sudah dikenal di mana-mana. Terutama dalam hal pemberian pelayanan terhadap anggota-anggotanya.
Sementara itu Ketua Pengurus Koperasi Wanita Melati, Liati, memuji langkah Pemerintah Kabupaten Pinrang dalam hal upaya untuk mengaktifkan kembali koperasi yang diketuainya itu, langkah revitalisasi tersebut dinilainya sangat membantu, utamanya dalam hal membangun kembali kebersamaan berkoperasi antara pengurus, pengawas dan para anggotanya yang dikatakan sudah sekian lama tidak terjalin atau melakukan RAT.
“Terimakasih kami ucapkan karena ada perhatian untuk memberikan bimbingan kepada anggota-anggota kami,” ujar Liati.
Dalam era globalisasi saat ini, penguatan daya saing koperasi menjadi sorotan utama yang sangat penting agar gerakan koperasi dapat memanfaatkan peluang yang ada dalam era perdagangan dan investasi bebas ini.
Guna memperkuat peranan koperasi dalam era globalisasi, beberapa program revitalisasi koperasi harus dilakukan. Revitalisasi koperasi seharusnya meliputi beberapa aspek sebagai berikut :
Pertama, pendidikan kepada anggota yang diikuti oleh para pengurus serta pengelola koperasi. Program ini sangat mendesak untuk dilakukan, bukan saja untuk membangun kesadaran berkoperasi, tetapi juga memperbaiki kualitas pengelolaan koperasi.
Kedua, penggabungan atau amalgamasi bagi koperasi yang tidak aktif dan yang berskala kecil demi meningkatkan posisinya. Selain itu bagi koperasi yang tidak mungkin dikembangkan harus ada opsi untuk dilakukan pembubaran.
Ketiga, reposisi kelembagaan dan usaha juga penting dilakukan khususnya antara koperasi primer dan sekunder, untuk memperjelas posisi, tugas dan fungsi masing-masing.
Keempat, pengawasan terhadap prinsip dan jati diri koperasi, khususnya pada KSP/USP. Penegakan hukum harus dilaksanakan dengan tegas agar KSP/USP melakukan usaha sesuai dengan aturan yang berlaku. (*)