Wagub Jatim Jelaskan Penyebab Banjir Purwodadi

:


Oleh MC Provinsi Jawa Timur, Jumat, 6 Januari 2017 | 11:20 WIB - Redaktur: Tobari - 511


Pasuruan, InfoPublik - Peristiwa banjir di Purwodadi Pasuruan yang berbatasan dengan Kab Malang, Kamis (5/1) sore, cukup mengagetkan banyak pihak, akibat curah hujan yang cukup tinggi sehingga mempengaruhi volume air yang ada.

Dari hasil pantauan Wagub Jatim H Saifulah Yusuf, Jum’at (6/1) pagi, diketahui penyebab banjir adalah akibat luberan air dari Sungai Juri, yang menggenangi jalan raya hingga perkampungan warga.

"Selama ini, banjir yang terjadi tidak separah sekarang. Banjir biasa surut 20 menit, tapi kejadian kemarin baru surut sekitar satu jam. Pasti ada penyebabnya," ujar Gus Ipul,

Ia menjelaskan penyebab banjir adalah curah hujan yang cukup tinggi sehingga mempengaruhi volume air yang ada. Selain itu, resapan air kurang, aliran air tertutup material dari atas dan ada beberapa jembatan yang tidak sesuai spesifikasi kelayakan.

"Bisa dilihat, ada beberapa kayu dan bambu yang menghambat  arus air yang melewati jembatan. Kayu dan bambu tersebut berasal dari jembatan yang rusak di atas aliran,"  jelasnya.

Adapun penyebab lainnya yang masih dalam identifikasi di antaranya  ada alih fungsi lahan di sekitar pegunungan, pembangunan jalan tol. Untuk itu, pasca banjir ia mengajak masyarakat segera bergotong royong membersihkan rumah yang terdampak.

Menurutnya, masyarakat tidak sendirian dalam memperbaiki rumah maupun fasilitas umum yang rusak. Pemprov Jatim bersama dengan Pemkab Pasuruan akan ikut turut ambil bagian didalamnya.

"Data sementara ada 10 rumah yang mengalami kerusakan akibat banjir.  Untuk perbaikan rumah dan fasilitas jalan desa, Pemkab Pasuruan yang akan menangani. Sedangkan Pemprov Jatim akan memperbaiki beberapa fasilitas di sekitar sungai seperti plengsengan dan jembatan yang rusak," jelas Gus Ipul.

Guna mengantisipasi banjir serupa kembali terjadi, pihaknya masih mengkaji lebih lanjut. Nanti Pemprov Jatim akan berdiskusi dengan Pemkab Malang dan Pemkab Pasuruan dalam menangani banjir serupa untuk jangka panjang.

“Sementara untuk jangka pendek bisa dilihat masyarakat bersama pemerintah bahu membahu membersihkan rumah. Kalau perlu dilakukan pengerukan Pemprov Jatim siap membantu," tambahnya. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-afr/toeb)