- Oleh Wandi
- Jumat, 22 November 2024 | 18:40 WIB
: Menkominfo Budi Arie Setiadi (Humas Kominfo)
Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 3 Januari 2024 | 05:41 WIB - Redaktur: Untung S - 341
Jakarta, InfoPublik - Lebih dari 800 ribu konten judi online atau judi slot berupa situs, IP, aplikasi, dan file sharing telah diblokir selama 167 hari masa jabatan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi.
“Capaian tersebut setara dengan akumulasi pemblokiran konten judi online yang telah dilakukan selama lima tahun sebelumnya,” ujar Menteri Budi Arie dalam keterangannya di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, pada Selasa (2/1/2024).
Budi Arie Setiadi mengatakan, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) Kementerian Kominfo, telah menangani 805.923 konten judi online sepanjang 17 Juli 2023 hingga 30 Desember 2023.
Adapun jumlah konten judi online yang diblokir pada periode 17 - 31 Juli 2023 sebanyak 30.013 konten, periode 1 - 31 Agustus 2023 sebanyak 55.846 konten, periode 1 - 30 September 2023 sebanyak 96.371 konten, periode 1 - 31 Oktober 2023 sebanyak 293.665 konten, yang merupakan capaian tertinggi, periode 1 - 30 November sebanyak 160.503 konten, dan periode 1 - 30 Desember sebanyak 168.895 konten.
Berdasarkan platform, Kementerian Kominfo memutus akses konten judi pada 596.348 situs dan IP, 173.134 platform Meta, 29.257 akun platform file sharing, 5.993 platform Google dan Youtube, 367 platform X, 170 platform Telegram, 15 platform TikTok, 8 platform App Store, dan satu di platform Snack Video.
Selain konten judi online, Menkominfo menyatakan pihaknya telah berhasil memblokir lebih dari 5.000 rekening bank dan akun e-wallet yang terindikasi dimanfaatkan untuk aktivitas judi online.
Dalam hal ini, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan pemblokiran pada rekening terkait judi online.
“Kominfo berkolaborasi dengan berbagai stakeholder dalam memberantas judi online. Kami bekerja sama dengan OJK, penyelenggara layanan telekomunikasi dan internet dan platform digital,” jelasnya.
Menurut Menkominfo, dirinya telah meminta penyedia layanan internet (ISP) dan operator seluler untuk meningkatkan upaya pemberantasan judi online dengan memastikan ketepatan sinkronisasi sistem pada database situs yang mengandung konten perjudian.
Bahkan, dia juga telah memberikan teguran keras pada raksasa teknologi Meta karena masih ditemukan banyak konten judi online di platform tersebut.
“Teguran ini mengharuskan Meta untuk segera meningkatkan penanganan konten, dan iklan dengan muatan perjudian online pada platform yang dikelolanya dalam 1x24 jam,” tegas dia.
Langkah Meta dalam penanganan konten maupun iklan yang memuat judi online dinilai menunjukkan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam pemberantasan judi online.
"Penanganan judi online dapat berlangsung jauh lebih optimal dengan adanya kepedulian dan keterlibatan berbagai stakeholder," tandas Menkominfo.