Porang Akan Jadi Pangan Masa Depan

:


Oleh Fajar Wahyu Hermawan, Rabu, 19 Oktober 2022 | 08:14 WIB - Redaktur: DT Waluyo - 2K


Jakarta, InfoPublik - Pesan khusus diunggah Presiden Joko Widodo. Di laman instagram pribadinya @jokowi, Presiden mengunggah gambar animasi bertuliskan “Selamat Hari Pangan Sedunia”.

Gambar animasi itu diunggah pada Ahad (16/10/2022) atau bertepatan pada hari pangan sedunia. Dalam unggahannya itu, Jokowi mengatakan ada berbagai prediksi serupa tentang situasi global pada masa mendatang. Sejumlah lembaga internasional, kata Jokowi, menyampaikan akan ada banyak negara di dunia yang rakyatnya terancam menghadapi kerawanan pangan akut.

“Dan mau tidak mau, kita pun harus menghadapinya dengan meningkatkan ketahanan pangan,” tulis Jokowi.

Krisis pangan ini merupakan akibat berkepanjangan dari konflik Rusia versus Ukraina. Konflik dan perang di Ukraina, telah membawa dampak krisis ekonomi, energi, dan pangan ke seluruh dunia.

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), hanya dalam waktu dua tahun, jumlah penduduk yang masuk kategori rentan kelaparan meningkat. Pada 2019, jumlah masyarakat rawan pangan tercatat sebanyak 135 juta orang, kemudian angka itu naik menjadi 193 juta pada 2021. Kondisi diprediksi makin para hingga akhir 2022. FAO memperkirakan sekitar 970 ribu orang akan hidup dalam kondisi kelaparan di lima negara, yaitu Afghanistan, Ethiopia, Somalia, Sudan Selatan, dan Yaman.

Lantas bagaimana menghadapi situasi ini? Ada banyak hal yang bisa dilakukan. Bisa dengan menggali pangan-pangan lokal yang pernah ada di Indonesia. Atau bisa juga mengembangkan teknologi pengolahan bahan pangan.

Di bidang teknologi pengolahan pangan pangan, ada satu bahan yang saat ini cukup digemari, yakni beras porang. Porang (Amorphoplialus muelleri) merupakan jenis umbi-umbian yang cukup banyak ditemui di tanah air. Jenis umbi gatal ini dapat diolah menjadi berbagai macam produk turunan di antaranya berupa beras dan mi shirataki, kwetiau, bakso, sosis, es krim, tepung, chips, dan sebagainya.

Makanan berbentuk mi dan beras ini dipercaya bagus untuk menurunkan berat badan. Kandungan kalorinya tidak sebanyak nasi putih maupun karbohidrat lainnya. Beras porang ini juga sangat berguna bagi kesehatan.

Manfaat Beras Porang
Beras porang diketahui memiliki manfaat bagi kesehatan. Selain mengandung glukomanan, beras porang juga merupakan salah satu sumber oligosakarida yang mampu bertindak sebagai prebiotik. Manfaat itu antara lain:

1. Untuk kesehatan saluran pencernaan
Beras porang mengandung oligosakarida. Oligosakarida dalam beras porang berperan sebagai prebiotik yang menyediakan makanan untuk bakteri baik, sekaligus menghambat pertumbuhan bakteri jahat dalam usus. Hal ini dapat mengurangi gejala irritable bowel syndrome (IBS) dan penyakit Crohn (penyakit radang usus).

Kandungan glukomanan dalam beras porang juga dipercaya mampu mengatasi sembelit pada orang dewasa.

2. Menurunkan berat badan
Adanya kandungan glukomanan, membuat Anda akan kenyang lebih lama. Dengan rasa kenyang yang awet maka Anda akan terhindar dari makan berlebih.

3. Menurunkan kadar kolesterol dan gula darah
Glukomanan dalam beras porang merupakan sumber serat larut yang dapat memperlambat penyerapan kolesterol dan gula dalam darah.

4. Memperkuat sistem kekebalan tubuh
Oligosakarida dalam beras porang, elain berperan sebagai prebiotik, juga mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Secara langsung, oligosakarida dapat melindungi tubuh dari alergi dan infeksi. Sementara secara tidak langsung, oligosakarida yang berperan sebagai prebiotik akan mendorong pertumbuhan bakteri baik, seperti Bifidobacteria dan Lactobacili, untuk melawan bakteri berbahaya di dalam usus.

Manfaat lainnya, beras porang juga dipercaya mampu mengurangi faktor risiko terkena penyakit jantung. Selain itu, juga mampu menurunkan tekanan darah tinggi.

Dengan segudang manfaat itu, beras berbahan porang ini layak dikembangkan lebih masif. Apalagi, ke depan diramalkan dunia akan mengalami krisis pangan hebat.

“Porang ini akan menjadi makanan masa depan karena low calorie, low carbs dan juga rendah kadar gula. Saya kira ini akan menjadi makanan sehat di masa depan," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengunjungi pabrik pengolahan porang di Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim), beberapa waktu lampau.(*)

(Pekerja menjemur rajangan atau chips porang di Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (22/9/2022). Tengkulak membeli umbi porang dari petani seharga Rp2.300 per kilogram dan dijual kembali ke pabrik dalam bentuk irisan yang telah dikeringkan dengan harga Rp20 ribu - Rp21 ribu per kilogram, dengan perbandingan lima kilogram umbi menjadi satu kilogram chips kering. ANTARA FOTO/Siswowidodo/rwa.)