Melihat Desa Wisata yang Akan Dikunjungi Delegasi G20

:


Oleh Fajar Wahyu Hermawan, Senin, 19 September 2022 | 05:52 WIB - Redaktur: DT Waluyo - 2K


Jakarta, InfoPublik - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menetapkan Desa Wisata Sudaji sebagai salah satu destinasi yang akan dikunjungi delegasi KTT G-20. Desa Wisata Sudaji yang berada di Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Bali ini pernah masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022. Desa Wisata Sudaji memiliki segudang prestasi dan pesona yang penuh daya tarik.

Menurut perintis sekaligus Ketua Desa Wisata Sudaji, Gede Suharsana, Desa Wisata Sudaji menonjolkan kearifan lokal hingga alamnya. Desa wisata ini sudah dirintis sejak 2008.

"Konsep kami menjaga alam, budaya, dan seperti nyegara gunung. Kami juga punya bukit Sudaji, dan sungai yang mengalir sampai Sangsit hingga Kerobokan. Lalu, kami juga punya persawahan dan subak yang aktif dan seperti dulu kala karena tidak kami rubah sama sekali," kata dia beberapa waktu lalu.

Desa ini memiliki iklim tropis. Pertanian menjadi andalan. Karena beriklim tropis itu padi, buah-buahan, dan kacang-kacangan tumbuh subur. "Desa Wisata Sudaji ini juga dapat menjadi penopang kekuatan dan ketahanan pangan bukan hanya di Bali tapi di seluruh Indonesia," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekaf) Sandiaga Uno, beberapa waktu lalu.

Tak hanya mengandalkan kekuatan pertanian, warga Desa Sudaji masih mempertahankan seni budaya yang ada. Seperti tarian prabawaning sudaji. Tarian ini menggambarkan masyarakat desa yang tengah bercocok tanam. Selain tari prabawaning sudaji, ada pula tarian baleganjur tunjung sakti. Tari ini melambangkan kebangkitan.

Setiap tahun atau tepatnya setiap purnama sasih karo, desa ini menyelenggarakan Festival Bukakak. Festival yang dilakukan secara turun-temurun ini merupakan bentuk ucapan syukur kepada Tuhan atas tanah yang subur dan panen yang melimpah. Festival ini salah satunya diawali dengan Pujawali di Pura Desa setempat. Lalu warga akan mengarak dua bukakak dari dua arah yang berlawanan.

Desa, yang tengah mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat ini juga memiliki hutan buatan bernama Hutan Namaste. Di hutan ini, wisatawan bisa melakukan meditasi, serta terdapat pohon yang menyerupai gua atau pintu.

Bagi Anda yang menyukai ketenangan, cocok rasanya berkunjung ke desa ini.

Tertarik berkunjung? Tenang. Tak terlalu susah menuju desa seluas 1.834,55 hektar ini. Desa ini berjarak 89-97 kilometer (km) dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, dengan waktu berkendara hingga 2 jam 40 menit.(*)

(Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno (kiri) dan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta (kanan) berbincang di Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida, Klungkung, Bali, Sabtu (17/9/2022). Menparekraf Sandiaga Uno mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Pulau Nusa Penida seperti Pantai Kelingking, Broken Beach serta Angel's Billabong untuk meninjau kondisi pariwisata dan ekonomi kreatif beserta infrastruktur dan sarana penunjang pariwisata serta potensi investasi di Nusa Penida. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.)