Polri Peroleh Petunjuk Signifikan Kasus Novel Baswedan

:


Oleh Norvan Akbar, Rabu, 11 Desember 2019 | 19:03 WIB - Redaktur: Admin - 233


JPP, JAKARTA - Kapolri Jenderal Idham Azis menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/12./2019), guna melaporkan perkembangan penanganan penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal dalam keterangannya kepada wartawan mengatakan, dalam pertemuan yang berlangsung selama 20 menit itu, Kapolri menyampaikan laporan tentang perkembangan penanganan kasus yang menimpa Novel Baswedan.

Menurut Iqbal, nanti ke depan tim teknis akan terus bekerja maksimal untuk mengungkap kasus ini. “Kita sudah mendapatkan petunjuk yang signifikan tentang upaya terungkapnya kasus ini, kami sangat optimistis untuk segera menyelesaikan kasus ini,” katanya.

Iqbal pun memohon doa masyarakat agar tim teknis segera merampungkan dan akan segera disampaikan ke publik tentang pengungkapan kasus ini.

Mengenai motif dari tindakan penyerangan terhadap Novel Baswedan itu, Iqbal mengemukakan, Polri akan menyampaikan ke publik, ke media, setelah kasus terang benderang terungkap jelas.

Walaupun, lanjut Iqbal, di dalam mekanisme proses upaya penyelidikan dan penyidikan, Polri mempunyai teori bahwa motif itu, motif A, motif B, motif C, motif D selalu disandingkan untuk lebih memperjelas alat bukti dan petunjuk yang sudah didapat.

Saat didesak wartawan mengenai kapan persisnya hasil pengusutan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan diungkapkan, Iqbal mengatakan tidak akan berapa lama lagi. “Insyaallah tidak akan sampai berbulan-bulan. Doakan, Insyaallah dalam waktu dekat,” tegas Iqbal.

Dalam kesempatan itu, Iqbal juga memastikan kasus penyiraman dengan air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan ini tidak akan mati suri. Ia meminta wartawan memahami bahwa sudah ada 73 saksi yang diperiksa Polri. Selain itu, 114 toko kimia yang sudah diperiksa dan 38 titik CCTV diperiksa secara laboratorium forensik kepolisian saintifik di Mabes Polri maupun di AEP ya di Australia.

“Ini adalah salah satu bukti bahwa kita sangat serius, sabar saja, tidak akan berapa lama lagi. Tim teknis akan segera mengungkap kasus ini, kiita sudah menemukan alat bukti dan petunjuk yang sangat, sangat, sangat signifikan,” jelas Iqbal. (stkb)