Presiden Minta Polri Secepatnya Umumkan Kesimpulan Kasus Novel Baswedan

:


Oleh Norvan Akbar, Rabu, 11 Desember 2019 | 19:14 WIB - Redaktur: Admin - 249


JPP, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku pada Senin (9/12/2019) telah mengundang Kapolri Jenderal Idham Azis terkait perkembangan penanganan kasus penganiayaan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.

“Saya tanyakan langsung ke Kapolri. Saya juga ingin mendapatkan sebuah ketegasan, ada progres atau enggak,” kata Presiden menjawab wartawan usai menghadiri pembukaan Rakornas Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah dan Silaturahmi Nasional Bank Wakaf Mikro, di Jakarta, Selasa (10/12/2019).

Menurut Presiden, oleh Kapolri dijawab ada temuan baru yang sudah menuju kepada kesimpulan. Oleh sebab itu, Presiden tidak memberi waktu lagi. “Saya bilang secepatnya segera diumumkan siapa (pelakunya),” ujarnya

Saat ditanya wartawan mengenai maksud secepatnya itu, Presiden meminta agar menanyakan langsung ke Kapolri. “Saya tidak berbicara masalah bulan, kalau sudah saya bilang secepatnya berarti dalam waktu harian. Sudah. Tanyakan langsung ke sana (Kapolri),” tegasnya.

Demikian juga soal kemungkinan pelaku penganiyaan yang menyiramkan air keras kepada Novel Baswedan, Presiden Jokowi menyarankan kepada wartawan untuk menanyakan langsung ke Kapolri. “Yang jelas sudah disampaikan kepada saya temuan barunya seperti apa, tanyakan langsung ke Kapolri,” terang Presiden.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Polisi Mohammad Iqbal mengemukakan, Polri sudah mendapatkan petunjuk yang signifikan tentang upaya terungkapnya kasus ini. Karena itu, Polri sangat optimistis untuk segera menyelesaikan kasus ini.

Saat didesak wartawan mengenai kapan persisnya hasil pengusutan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan diungkapkan, Kadiv Humas Mabes Polri mengatakan tidak akan berapa lama lagi.

“Insyaallah tidak akan sampai berbulan-bulan. Doakan, Insyaallah daalam waktu dekat,” kata Iqbal kepada wartawan usai mendampingi Kapolri menghadap Presiden di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/12/2019). (stkb)