GPR Ujung Tombak Penyampaian Kinerja dan Program Pemerintah

:


Oleh Norvan Akbar, Kamis, 12 Desember 2019 | 14:13 WIB - Redaktur: Admin - 409


JPP, JAKARTA - Sekretaris Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Sumiati mengatakan peran Government Public Relations (GPR) sangat penting dalam pemerintahan.

Sumiati menyebutkan, pelaku GPR adalah ujung tombak pemerintah dalam kaitannya dengan komunikasi publik. Hal itu disampaikan Sumiati saat menceritakan pengalaman mengelola GPR selama pemerintahan periode pertama Presiden Joko Widodo.

“Pengalaman ini membuktikan peran pelaku GPR adalah ujung tombak dalam menyampaikan kinerja dan program pemerintah,” kata Sumiati saat membuka kegiatan Bedah Buku "Cerita dari Sudut Istana" yang diadakan di Wisma Antara, Jakarta, Kamis (12/12/2019).

\"\"
Sekretaris Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Sumiati saat membuka kegiatan Bedah Buku "Cerita dari Sudut Istana" yang diadakan di Wisma Antara, Jakarta, Kamis (12/12/2019). (kom/agus) 

Sumiati pun mengutip salah satu pembahasan dalam buku tersebut bahwa relasi dengan media merupakan hal terpenting yang dilakukan pemerintah. Tujuannya agar membangun narasi komunikasi publik yang optimistis.

“Saya sepakat media-media perlu dirangkul dan bekerja sama dalam membangun eksosistem komunikasi publik yang optimistis. Ekosistem optimistis ini dapat tercipta, jika para pelaku komunikasi di media dapat menyuarakan hal yang serupa dengan jangkauan dan target yang lebih luas,” jelasnya. 

Dalam kaitannya dengan peran GPR, Sumiati menambahkan bahwa pemerintah dituntut untuk memberikan ruang lebih luas kepada pelaku media sebagai mitra dalam implementasi GPR. Selain itu, juga penting membangun relasi dengan komunitas seperti warganet. 

“Tidak dapat dipungukiri bahwa dalam persepsi di dunia maya jauh lebih sengit dibanding di dunia nyata, sehingga merangkul komunitas warganet ataupun influencer menjadi satu hal yang sangat perlu dilakukan GPR,” ujarnya

“Semoga kegiatan bedah buku ini dapat dijadikan ajang untuk melakukan diskusi lebih dalam, bagaimana pengalaman aktifitas GPR bekerja sama dengan Kantor Staf Presiden selama ini, dan menjadi referensi strategi kehumasan ke depan,” tutup Sumiati (kom)