Mendagri Terima Kunjungan Dubes Singapura

:


Oleh Berry, Senin, 16 Desember 2019 | 07:26 WIB - Redaktur: Admin - 288


JPP, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menerima kunjungan kehormatan persahabatan Duta Besar Singapura untuk Indonesia H.E. Anil Kumar Nayar beserta rombongan di Kantor Kemendagri, Jakarta, Kamis (12/12/2019).

Perkembangan hubungan antara Indonesia dan Singapura secara umum berjalan sangat baik dan dinamis, serta terus mengalami peningkatan di berbagai bidang, sejak dimulainya hubungan bilateral kedua negara pada Tahun 1966.

Singapura adalah negara sahabat dan salah satu negara tetangga terdekat yang memiliki arti penting bagi kepentingan nasional Indonesia maupun kepentingan kawasan. Secara geografis, kedua negara mempunyai perbatasan langsung, sehingga mendorong terwujudnya hubungan dan kerja sama di berbagai bidang.

Di sisi lain, kedekatan posisi geografis tersebut juga menimbulkan berbagai tantangan yang secara langsung dapat mempengaruhi kepentingan nasional kedua negara.

Sejak hubungan bilateral Indonesia dan Singapura dibuka, hubungan bilateral kedua negara telah berkembang secara baik, positif, dan konstruktif. Hal ini tercermin dari intensitas pertemuan bilateral tingkat tinggi antara pemimpin dan pejabat tinggi Indonesia dan Singapura yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Sebagai salah satu negara tetangga terdekat, hubungan kerja sama antara kedua negara terwujud dalam berbagai bidang, terutama yang menonjol adalah dalam bidang ekonomi. Singapura merupakan mitra dagang utama, sumber investasi asing terbesar dan juga sumber wisatawan asing bagi Indonesia.

Dalam pertemuan Leaders’ Retreat antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong di The Istana, Singapura, Selasa, 8 Oktober 2019 dicapai beberapa kesepakatan:

  1. Indonesia menyambut baik kesepakatan kedua negara mengenai Framework for Negotiation of FIR Realignment, di mana Indonesia menghargai sikap Singapura yang memahami keinginan Indonesia untuk mengatur ruang udaranya sendiri;
  2. Indonesia dan Singapura juga sepakat untuk memperpanjang kerja sama Bilateral Liquidity Management Arrangement;
  3. Kedua pihak menyambut baik perkembangan di Kendal Industrial Park (KIP) dan Nongsa Digital Park;
  4. Indonesia dan Singapura sepakat untuk mendorong penyelesaian proses ratifikasi Bilateral Investment Treaty yang telah ditandatangani bulan Oktober 2018 di Bali;
  5. Indonesia menawarkan sejumlah peluang kerja sama pendanaan proyek infrastruktur, di antaranya proyek kereta api Makassar-Parepare dan lapangan udara di Labuan Bajo;
  6. Memperkuat kerja sama di bidang vokasi yaitu melalui operasionalisasi politeknik Kendal, kegiatan training for trainers, serta kerja sama dalam bidang pendidikan dan human capital development melalui inisiatif RISING Fellowship; dan
  7. Meningkatkan kerja sama di bidang e-commerce, fintech, data services, pengembangan techno park dan regional innovation hub.

Terkait kerja sama dalam bidang pendidikan dan human capital development, Indonesia dan Singapura sepakat menyelenggarakan kegiatan RISING (Republic of Indonesia dan Singapore) Fellowship Programme. Program ini dibiayai oleh Ministry of Foreign Affairs (MFA) of Singapore dan Temasek Foundation Connects. Adapun, dalam pelaksanaanya turut melibatkan Civil Service College, LAN RI dan Kemendagri. (dgr/nbh)