Indonesia Dorong Mitra ASEM Tingkatkan Konektivitas dan Perkuat Multilateralisme

:


Oleh Norvan Akbar, Selasa, 17 Desember 2019 | 14:04 WIB - Redaktur: Admin - 402


JPP, MADRID - Asia dan Eropa harus semakin meningkatkan konektivitas yang berkelanjutan, kata Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi pada 14th Asia Europe Meeting Foreign Ministers’ Meeting (ASEM FMM 14) di Madrid, Spanyol, Senin (16/12/2019). 

Dalam pertemuan Pleno ASEM FMM14 ini, Menlu Retno menekankan dua hal. Pertama, konektivitas strategic outlook sangat penting dalam penciptaan konektivitas yang berkesinambungan, khususnya di era yang penuh ketidakpastian

"Dari pengalaman di Asia Tenggara, strategic outlook ASEAN telah membantu ASEAN menciptakan komunitas ASEAN yang terikat dengan nilai-nilai dialog dan kerja sama," jelasnya.

Nilai-nilai tersebut, kata Menlu Retno, telah menjadi fondasi bagi prakarsa ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. “Asia dan Eropa harus memperkuat strategic outlook yang mempromosikan kolaborasi, ekonomi yang inklusif dan terbuka, serta paradigma yang saling menguntungkan," imbuhnya.

Kedua, Menlu Retno menegaskan bahwa Asia dan Eropa perlu memperkuat future connectivity, khususnya konektivitas ekonomi digital.

Sementara pada sesi retreat, Menlu Retno menekankan pentingnya memelihara kerja sama dan prinsip-prinsip multilateralisme dalam menghadapi berbagai persoalan dunia, termasuk isu Palestina dan juga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, termasuk kelapa sawit yang telah membantu pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Pertemuan ASEM FMM tahun ini mengusung tema “Asia and Europe: Together for Effective Multilateralism". Berbagai isu telah dibahas seperti penegakan multilateralisme, kesetaraan gender, penanggulangan terorisme, keamanan maritim, serta isu keamanan siber.

Pada negara anggota juga membahas isu SDGs, perubahan iklim, sampah laut, pengembangan konektivitas ASEM, serta perkembangan di kawasan (Korea Utara, Rakhine, Iran, Palestina, Ukraina, dan Afghanistan).

ASEM FMM14 dipimpin oleh Perwakilan Tinggi Uni Eropa Josep Borrell dan dihadiri 31 Menlu, Sekretaris Jenderal ASEAN Lim Jock Hoi, dan 17 Wamenlu mitra ASEM.

Sejak didirikan pada tahun 1996, ASEM terus berkembang hingga mencakup 53 mitra yang terdiri dari 10 negara anggota ASEAN, Australia, Bangladesh, India, Jepang, Kazakhstan, Rep. Korea, Mongolia, Pakistan, RRT, Rusia, Selandia Baru, dan Sekretariat ASEAN, serta 28 negara anggota Uni Eropa, Norwegia, Swiss, dan Uni Eropa. (kln)