Strategi Polri Jaga Keamanan Selama Natal dan Tahun Baru

:


Oleh Norvan Akbar, Jumat, 20 Desember 2019 | 10:38 WIB - Redaktur: Admin - 227


JPP, JAKARTA - Dalam rangka menciptakan situasi yang aman dan kondusif, Polri akan menindak tegas kelompok masyarakat atau orang yang melakukan sweeping, tindakan intoleran, serta tindak pidana lainnya saat perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

“Untuk adanya dugaan aksi sweeping, kami sudah ingatkan kepada organisasi-organisasi masyarakat yang beberapa kali melakukan itu,” jelas Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (18/12/2019).

“Apabila sudah diingatkan dan tidak diindahkan, maka kami akan melakukan tindakan tegas terhadap kelompok-kelompok masyarakat yang melakukan tindakan intoleran dan melanggar hukum,” sambungnya.

Menurutnya, langkah tersebut sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo agar tidak ada gangguan selama libur di akhir tahun. Hal itu menjadi salah satu strategi Polri dalam menjaga keamanan libur Natal dan Tahun Baru.

Kemudian, Polri juga akan terus melakukan upaya preventif kepada para terduga teroris. Strategi lainnya adalah menggelar Operasi Lilin selama 10 hari, yaitu pada 23 Desember 2019 hingga 1 Januari 2020, yang melibatkan sekitar 120 ribu personel gabungan.

“Ketiga adalah pengaturan arus lalu lintas. Ada rekayasa lalu lintas, ada one way system dan pengalihan arus,” ungkap Asep Adi Saputra.

Lebih lanjut Asep Adi Saputra menambahkan bahwa Polri juga membentuk tiga satuan tugas (satgas), yakni Satgas Pangan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok, Satgas BBM untuk menjaga stabilitas harga bahan bakar, dan Satgas Aman Nusa II dalam rangka penanggulangan bencana. (kpl)