Pulih Bersama Program PEN 2022

:


Oleh DT Waluyo, Selasa, 17 Mei 2022 | 10:09 WIB - Redaktur: Untung S - 1K


Jakarta, InfoPublik – Gerilya pemulihan ekonomi nasional terus digencarkan pemerintah. Lewat Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) hasilnya pun terlihat positif. Terbukti, pada 2021, ekonomi nasional berhasil pulih dan tumbuh 3,69 persen di tengah gelombang kedua akibat varian Delta.

Langkah pemulihan pun berlanjut di 2022. Program PEN 2022 dijalankan secara lebih selektif dalam upaya mendorong masyarakat semakin confidence. Hasilnya? Merujuk data yang disampaikan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu, realisasi anggaran PEN berjalan baik. Selain tepat jadwal, juga tepat sasaran.

Hingga 28 April 2022, demikian jelas Febrio dalam acara bertajuk Tanya BKF secara virtual, Jumat (13/5/2022), realisasi anggaran PEN telah mencapai Rp70,37 triliun. Besaran dana tersebut merupakan 15,4 persen dari total pagu anggaran untuk Program PEN tahun 2022 yang mencapai Rp455,62 triliun.

Merujuk  laporan https://covid19.go.id/artikel/2022/05/13/realisasi-program-pen-capai-rp7037-triliun-28-april-2022, realisasi anggaran PEN 2022 digunakan untuk 3 klaster yakni Penanganan Kesehatan, Penguatan Pemulihan Ekonomi, dan Perlindungan Masyarakat. 

Serapan maksimal realisasi Program PEN hingga April itu untuk sektor perlindungan masyarakat yang mencapai Rp49,27 triliun atau 31,8 persen dari pagu Rp154,76 triliun. Rinciannya adalah untuk Program Keluarga Harapan (PKH) Rp14,15 triliun bagi 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Kartu Sembako Rp18,8 triliun bagi 18,8 juta KPM, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng Rp5,8 triliun bagi 19,3 juta KPM.

Selanjutnya ada BLT Desa Rp7,47 triliun bagi 6,13 juta keluarga, Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BT- PKLW ) Rp1,7 triliun dengan target 1,76 juta PKLW dan nelayan serta Kartu Prakerja Rp1,4 triliun.

Selain dalam hal perlindungan masyarakat, realisasi Program PEN secara maksimal juga di sektor penguatan pemulihan ekonomi. Besarannya mencapai 5,2 persen dari pagu Rp178,32 triliun atau Rp9,22 triliun, dengan rincian untuk program pariwisata Rp0,19 triliun, ICT Rp0,44 triliun, dukungan UMKM berupa subsidi bunga dan IJP Rp8,02 triliun serta insentif perpajakan Rp0,5 triliun.

Sementara di sektor kesehatan hingga 28 April 2022 realisasinya baru Rp11,87 triliun atau 9,7 persen dari pagu Rp122,54 triliun. Dana tersebut terserap untuk pembayaran klaim pasien sebesar Rp8,1 triliun, insentif tenaga kesehatan Rp1,6 triliun, insentif perpajakan vaksin dan alat kesehatan Rp1 triliun dan Dana Desa bagi penanganan COVID-19 Rp1,1 triliun.

Pulih Bersama

Sebagaimana disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara virtual pada acara Conference Economic and Business Inovation (CEBI) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyagama Malang, Sabtu (26/3/2022), alokasi anggaran Program PEN 2022 sebesar Rp455,62 Triliun. Bujet tersebut  diarahkan untuk mendorong pemulihan di berbagai sektor dengan tetap mengedepankan keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi. Selain itu, PEN 2022 dirancang fleksible dan responsif terhadap dinamika yang terjadi dan disederhanakan menjadi tiga kluster, yaitu Kluster Kesehatan, Kluster Perlindungan Sosial, dan Kluster Penguatan Pemulihan Ekonomi.

Dalam upaya akselerasi pemulihan ekonomi, sejak awal tahun 2022, Pemerintah menjalankan kebijakan front loading melalui program-program PEN diantaranya melalui perpanjangan subsidi bunga KUR 3 persen, perpanjangan insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) untuk jenis otomotif tertentu, perpanjangan insentif PPN DTP Perumahan, Perluasan Bantuan Tunai PKL, Warung dan Nelayan (BT-PKLWN) di 212 kabupaten/kota prioritas pengentasan kemiskinan ekstrem, serta percepatan penyaluran berbagai perlinsos, seperti PKH, Kartu Sembako dan Kartu Prakerja.

Pada 2022 ini, Indonesia juga dipercaya untuk memegang Presidensi G20, sebuah forum kerja sama ekonomi internasional beranggotakan 19 negara dan Uni Eropa. Terdapat 3 hal yang menjadi fokus utama Indonesia yakni penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan.

Terdapat 438 kegiatan selama Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 yang tersebar di 25 kota lokasi di seluruh Indonesia. Pelaksanaan berbagai kegiatan Presidensi G20 tersebut diperkirakan dapat meningkatkan konsumsi domestik hingga Rp1,7 triliun, penambahan PDB nasional hingga Rp7,4 triliun, serta pelibatan UMKM dan penyerapan tenaga kerja sekitar 33 ribu di berbagai sektor.

Dengan semangat untuk “Pulih Bersama”, Presidensi G20 Indonesia 2022 diharapkan berkontribusi dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional dan global. Hal ini diperlukan untuk memanfaatkan momentum Presidensi G20 dan mendorong peran Perguruan Tinggi, terutama akademisi dan mahasiswa untuk kerja sama yang berkelanjutan, inklusif, dan berwawasan lingkungan melalui kelompok kerja di dalam G20 yaitu Youth20 dan Think20.

“Semoga acara Conference Economic dan Business Innovation ini dapat menjadi forum untuk menumbuhkan ide-ide baru dan program konkret dari seluruh civitas akademika di Universitas Widyagama Malang dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional serta mewujudkan cita-cita masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera,” pungkas Menko Airlangga.(*)

Ilustrasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam kunjungan kegiatan UMKM di Desa Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Minggu (30/01/2022) (Dok. ekon.go.id).