Hore! Nasabah "Tajir" di Tanah Air Semakin Banyak

:


Oleh DT Waluyo, Rabu, 11 Mei 2022 | 17:31 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 569


Jakarta, InfoPublik – Kabar menarik itu dilansir Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dalam keterangan resmi yang dilansir Ahad (8/5/2022), LPS mengumumkan bahwa realisasi simpanan dengan tiering di atas Rp 5 miliar naik 2,3 persen dari bulan sebelumnya (MoM). Pada kuartal I 2022, total angkanya sebesar Rp 3.905 triliun.

Berdasarkan Laporan Distribusi Simpanan Bank Umum edisi Maret 2022, simpanan jumbo bernilai Rp 5 miliar telah mendominasi tiering simpanan dengan mencapai 51,8 persen dari total simpanan, baik secara bulanan maupun tahunan, simpanan di atas Rp 5 miliar tumbuh paling menonjol dibanding tiering lainnya.

“Berdasarkan tiering simpanan, nominal simpanan terbesar terdapat pada tiering simpanan di atas Rp 5 miliar yang mencakup 51,8 persen total simpanan,” tulis LPS.

Meningkatnya simpanan jumbo di perbankan, menunjukkan semakin tumbuhnya orang kaya di Indonesia. Ini akan berpengaruh pada percepatan peryumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, meningkatnya simpanan di perbankan juga mencerminkan bahwa ekonomi Indonesia sudah mengalami pemulihan. Hal ini didukung oleh meningkatnya harga sejumlah komoditas.

Membaca tren yang ada, tidak berlebihan jika LPS memproyeksikan simpanan nasabah akan terus mengalami kenaikan di masa mendatang. Terlebih jika ekonomi nasional pada 2022, sebagaimana di prediksi sejumlah lembaga, tumbuh sebesar 5 persen dan inflasi 3 persen. Simpanan bank diperkirakan naik 8 – 10 persen dari PDB.

LPS sendiri, sejauh ini masih menerapkan tingkat bunga penjaminan (TBP) rendah. Untuk simpanan rupiah di bank umum dan BPR periode 29 Januari 2022 sampai dengan 27 Mei 2022, TBP LPS masing-masing sebesar 3,5 persen dan 6 persen. Sedangkan, TBP valuta asing (valas) untuk bank umum dipertahankan sebesar 0,25 persen.

Kebijakan TBP LPS itu dimaksudkan untuk memberikan ruang dan menjaga biaya dana perbankan tetap rendah, sehingga diharapkan dapat mendorong kredit dengan bunga yang terjangkau. Meski demikian, sebagaimana disampaikan Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Rabu (13/4/2022), LPS akan terus mencermati perkembangan simpanan dan likuiditas perbankan serta akan melakukan evaluasi kebijakan TBP, sesuai perkembangan ekonomi dan perbankan terkini dengan tetap memperhatikan sinergi kebijakan dalam mempercepat pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas sektor keuangan.

“Untuk hal yang berhubungan dengan tingkat kebijakan bunga penjaminan LPS, kebijakan kami tidak akan mengganggu sinyal kebijakan moneter Bank Indonesia dengan tetap memperhatikan pertumbuhan ekonomi kita,” jelas Purbaya.

Pertumbuhan Simpanan Nasabah

Laporan LPS Maret 2022 juga mencatat adanya pertumbuhan cepat yang kedua, ada simpanan dengan tiering di bawah Rp 100 juta yang tumbuh menjadi Rp 954 triliun, dengan kontribusi 12,7 persen dari total simpanan di bank. Lalu, simpanan di atas Rp 200 juta sampai Rp 500 juta juga tumbuh 0,19 persen secara MoM dengan andil 8,4 persen, yakni menjadi Rp 632 triliun pada kuartal I 2022.

Brtikutnya, LPS menyampaikan bahwa, simpanan bernilai di atas Rp 2 miliar sampai Rp 5 miliar mencapai Rp 624 triliun atau menyumbang 8,3 persen dari total simpanan. Itu setara, dengan kenaikan sebesar 0,8 persen secara MoM.

Sementara simpanan di atas Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar naik tipis 0,1 persen secara MoM atau 7,3 persen dari total simpanan bank menjadi Rp 548 triliun.

Selanjutnya, simpanan di atas Rp 1 miliar sampai Rp 2 miliar mencapai Rp 480 triliun dengan cakupan 6,4 persen dari total simpanan. Meski menurun secara bulanan, simpanan tiering ini tetap naik 5,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Terakhir, simpanan di atas Rp 100 juta sampai Rp 200 juta berkontribusi paling rendah dibandingkan tiering lainnya sebesar 5,3 persen dari total simpanan bank. Simpanan ini mencapai Rp 401 triliun atau naik tujuh persen yoy, meski turun 0,31 persen secara MoM.

Secara total, LPS mencatat simpanan nominal pada kuartal I 2022 tumbuh 1,3 persen secara MoM atau naik 9,5 persen yoy menjadi Rp 7.544 triliun. Di samping itu, total rekening simpanan bank umum pada kuartal I 2022 mencapai 453,5 juta rekening atau naik 1,4 persen MoM. (*)

Ilustrasi, LPS mengumumkan bahwa realisasi simpanan dengan tiering di atas Rp 5 miliar naik 2,3 persen dari bulan sebelumnya (MoM). Pada kuartal I 2022, total angkanya sebesar Rp 3.905 triliun.(Foto; Dok. LPS)