Tingkatkan Akses Air Minum, Pemerintah Optimalisasi Program SPAM

:


Oleh DT Waluyo, Selasa, 25 Mei 2021 | 07:45 WIB - Redaktur: Ahmed Kurnia - 1K


Tanjungpinang, InfoPublik – “Dulu itu airnya kurang jernih dan warnanya agak kekuning-kuningan. Selain itu juga, mengalir itu belum tentu setiap hari. Jadi terkadang 3 hari, 4 hari, kadang bisa satu minggu juga belum tentu mengalir. Jadi kesulitan air sangat lumayan dirasakan."

Kesaksian itu disampaikan Priscilla (37), warga Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Kualitas air rendah itu terjadi sebelum ada program optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sea Water Reverse Osmosis (SWRO). Program prioritas Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dilaksanakan oleh Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Kepulauan Riau. 

Kegiatan optimalisasi tersebut, demikian rilis tertulis Kementerian PUPR, Senin (23/5/2021), adalah dengan menambah Sambungan Rumah (SR) sebanyak 577, sehingga cakupan pelayanan Kota Tanjungpinang bertambah dari sebelumnya 879 SR menjadi 1.456 SR. Program dimulai sejak 20 Januari 2021 dan direncakan selesai 17 September 2021, dengan alokasi pembiayaan Rp7,68 miliar.

Meski, saat ini progres fisik yang sudah terlaksana baru sebesar 39,08%, namun hasilnya sudah mulai terasa. Selain akses air bersih semakin mudah, juga sangat bermanfaat. "Setelah ada SWRO saya rasakan sudah baik, kualitas airnya juga sangat jernih," jelas Priscilla.

Kepala BPPW Kepulauan Riau Albert Reinaldo menjelaskan, pembangunan Unit Sistem Produksi SPAM SWRO Tanjungpinang berkapasitas 2 x 25 liter/detik dilaksanakan pada tahun 2012-2013 lalu dan dilanjutkan optimalisasi pada tahun 2021 untuk penyempurnaan baik penambahan jaringan maupun pergantian bagian-bagian elektrik mekanikal.

"Kementerian PUPR membangun SPAM SWRO ini untuk mendukung pemenuhan kebutuhan air minum yang telah dilaksanakan PDAM Tirta Kepri. SPAM SWRO berkapasitas total 50 liter/detik ini merupakan terbesar di Indonesia yang mengolah air laut sehingga menjadi air tawar," ujar Albert.

Selain SWRO yang dibangun Kementerian PUPR, akses air minum di Kota Tanjungpinang juga didukung oleh 2 lokasi instalasi pengolahan air yang dimiliki oleh PDAM Tirta Kepri, yaitu Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sungai Pulai dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Waduk Gesek dengan masing-masing zona jaringan distribusi pelayanan.

Albert menjelaskan, lingkup kegiatan optimalisasi yang dilakukan yaitu pekerjaan unit Dissolved Air Flotation (DAF), pekerjaan unit SWRO, pekerjaan unit instrumentasi, serta pekerjaan unit distribusi yang terdiri dari jaringan pipa distribusi (pipa HDPE) dan Sambungan Rumah (SR).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, prasarana dan sarana air minum merupakan infrastruktur dasar yang memberikan pengaruh vital pada kesehatan dan lingkungan.

Dengan tersedianya sarana air minum layak diharapkan akan meningkatkan pemahaman tentang hidup bersih untuk mencegah penyebaran COVID-19, sekaligus mengurangi risiko penyakit yang berdampak pada kesehatan serta memperkecil kasus gizi buruk dan stunting.

Begitu pentingnya ketersediaan air bersih, Kementerian PUPR pun menempatkannya sebagai program prioritas. Tahun Anggaran 2021, program SPAM mendapat pagu sebesar Rp7 trilyun dari total Rp26,5 triliun anggaran Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR.

Program SPAM itu tersebar di sejumlah pelosok tanah air. Selain di Tanjungpinang, juga ada  SPAM IKK di Garut, Jawa Barat, SPAM Mebidang di Sumatera Utara, SPAM Industri Terpadu di Subang, Jawa Barat, SPAM Regional Wosusokas di Jawa Tengah, SPAM Megaluh di Jawa Timur.

Untuk peningkatan SPAM sebanyak 1.055 liter per detik di SPAM IKK Jelawi di Sumatera Selatan, SPAM IKK Sungai Bengkal di Jambi, SPAM IKK Palasari di Bogor, Jawa Barat, SPAM Kalhol di Samarinda, Kalimantan Timur, serta SPAM Ambawang di Pontianak, Kalimantan Barat.

Hasilnya? Sebagaimana pengakuan seorang warga, Prisilla, hasil program SPAM pun langsung terasa. Hal serupa disampaikan Lili yang juga warga Kota Tanjungpinang yang menyatakan  senang dan puas dengan adanya pasokan air dari SPAM SWRO.

“Sampai sekarang airnya sudah bersih, sudah tidak terasa asinnya juga. Sudah jernih betul” tegas Lili. Selanjutnya, baik Lily mapun Prisilla,  berharap pengoperasian SPAM SWRO di Tanjungpinang ke depannya tetap berjalan dengan baik dan kualitas air minum di daerahnya dapat ditingkatkan lagi. (*)

Ilustrasi. Salah satu warga Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau menikmati akses air bersih yang dibangun Kementerian PUPR, Senin 23 Mei 2021 (Foto: Dok. Kementerian PUPR)