:
Oleh Endang Saputra, Rabu, 16 Oktober 2019 | 09:44 WIB - Redaktur: Admin - 321
JPP, JAKARTA - "Palapa Ring menggerakkan Indonesia dari Timur ke dunia," tukas Billy Mambrasar sebagai CEO KitongBisa.com sekaligus Ketua Papua Muda Inspiratif dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema "Menghitung Dampak Palapa Ring", bertempat di Ruang Serba Guna, Gedung Utama Kemkominfo, Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Menurut Billy yang kelahiran Serui-Papua itu, sebenarnya anak Papua sejak kecil sudah belajar jadi usahawan."Kami berjualan kue di pasar dan uangnya untuk bayar sekolah. Hingga saya bisa kuliah di ITB dengan berwirausaha sampai berhasil lulus pendidikan dengan baik. Hingga lulus kuliah 2009, kami ingin menularkan semangat wirausaha kepada anak muda Papua," tambah pemuda berprestasi itu.
Ia menambahkan bahwa perusahan rintisan (start-up) KitongBisa.com berusaha menciptakan, mendididik dan menularkan semangat kewirausahaannuntuk anak muda Papua."Hingga saat ini, kami sudah memberikan pelatihan bagi 1100 anak Papua dari berbagai suku dan wilayah adat. Pendidikannya juga beragam ada yang SMA hingga SMK. Diantara mereka sekarang sidah ada yang memiliki toko online," ujarn dia.
Billy menceritakan bahwa di almamaternya tingkat magister yaitu Oxpord Universty-Inggris, ada program innovation hub, yang mendorong anak muda untuk membuat inovasi menyelasaikan permasalahan sosial yang ada di masyarakat. Lalu ia meniruprogram ini di Papua dengan membuat semacam booth camp di beberapa kota besar Papua.
"Dalam program itu, kami kumpulkan sejumlah anak muda yang mendapat tantangan guna mencari solusi masalah sosial yang ada di sekitarnya. Mereka mampu menjawab tantangan itu dengan sejumlah program yang inovatif dan sudah berjalan.Terakhir kita buat di kota Sorong bulan lalu. Tantangannya adalah mengembangkan program from crash to cash, mengubah sampah menjadi barang yang dapat dijual. Mereka sungguh antusas menyambutnya dan produk-produk yang dihasilkan kita jual di toko online Kitong shop," jelas Billy lagi.
Menurut Billy, keberadaan Palapa Ring ini menjadi angin segar yang memudahkan berbagai aktivitas perekonomian digital yang dikembangnkannya di Papua. "Karena dengan fasilitas internet berkecepatan tinggi yang disediakan Palapa Ring sebagai tulang punggung komunikasinya maka koordinasinya makin cepat dan mudah," ujar Blly.
Selanjutnya, Billy masih punya cita-cita ingin mengembangkan innovation hub, tempat kumpul anak muda untuk menuangkan inovasi-inovasi. Kini, menurut Billy,
di Papua ada 23 perusahaan rintisan yang sudah berjalan. Maka dengan adanya Palapa Ring ini saya optimis bisnis digital ini akan makin berkembang," pungkasnya.
Turut hadir sebagai narasumber dalam FMB 9 kali ini Dirut BAKTI Anang Achmad Latif, Asdep Telematika Utilitas Kemenko Perekonomian Eddy Satriya, VP Regulatory Management Telkomsel Andi Agus Akbar, Bupati Asmat Elisa Kambu (teleconference), Kadis Kominfo Jayawijaya Isak S.F Sawaki.
Kegiatan FMB 9 juga bisa diikuti secara langsung di www.fmb9.go.id, FMB9ID_ (Twitter), FMB9.ID (Instagram), FMB9.ID (Facebook), dan FMB9ID_IKP (Youtube).(eks)