:
JPP, JAKARTA – Pemerintah memiliki banyak harapan terkait produksi kelapa sawit. Di antaranya harapan agar melalui produksi itu kesejahteraan rakyat bisa meningkat.
Demikian diutarakan Deputi Koordinasi Pangan dan Pertanian Kemenko Perekonomian Musdhalifah Machmud, dalam diskusi media Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) yang mengusung tema “Diskriminasi Kelapa Sawit, B30 Siap Meluncur” di Ruang Serba Guna Roeslan Abdulgani, Gedung Depan Kemenkominfo, Jakarta, pada Senin (9/12/2019).
“Yang pasti pemerintah ingin menunjukkan bahwa kelapa sawit yang diproduksi di dalam negeri, dengan perbaikan tata kelola perkebunan kelapa sawit, dengan tantangan yang luas, bisa memanfaatkan di dalam negeri,” katanya.
Pemanfaatan dimaksud, menurut Musdhalifah, bukan hanya untuk substitusi energi. Ataupun, sambung dia, ditujukan agar necara perdagangan lebih baik.
“Melainkan, tapi juga untuk mengimplementasikan pengurangan emisi gas rumah kaca di dalam negeri dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas untuk rakyat kita,” paparnya.
Pendeknya, Musdhalifah menegaskan, pemerintah ingin membuktikan bahwa negeri ini bisa memproduksi kelapa sawit dengan daya saing yang lebih tinggi dan dengan memenuhi prinsip-prinsip ramah lingkungan yang lebih terbukti. “Sehingga kelak, melalui ini, kesejahteraan rakyat bisa meningkat lebih baik lagi,” pungkasnya.
Hadir pula dalam acara ini beberapa lain terkait topik yaitu Direktur Pengolahan dan Pemasaran Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian Dedi Junaedi dan Direktur Bioenergi Kementerian ESDM Andrian Feby Misna.
Acara FMB9 ini bisa diikuti secara langsung di www.fmb9.go.id, FMB9ID_ (Twitter), FMB9.ID (IG), FMB9.ID (FB), dan FMB9ID_IKP (Youtube), mulai pukul 13.00 WIB. (jpp)