:
Oleh Irvina Falah, Selasa, 23 Agustus 2016 | 16:10 WIB - Redaktur: Irvina Falah - 574
Jakarta, 23 Agustus 2016 - Harris Azhar, Koordinator KontraS, anjangsana ke BNN, Selasa (23/8). Kedatangan Harris di gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, disambut baik oleh Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso, di ruang kerjanya dalam rangka bersilaturahim.
Dalam pertemuan tersebut, Harris menyatakan bahwa dirinya siap bekerja sama membantu BNN dalam mengungkap keterlibatan oknum aparat penegak hukum dalam bisnis Narkoba yang dijalankan Freddy Budiman.
Budi Waseso yg di dampingi Inspektur Utama BNN, Irjen Rum Murkal, dan Kabag Humas BNN, Slamet Pribadi, mempunyai komitmen yang sama dengan Harris dalam membuat terang isu yang beredar belakangan ini terkait pengakuan Freddy yang disampaikan kepada Harris Azhar.
Harris mengungkapkan keprihatinan atas maraknya Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika yang kerap kali ‘dibantu’ oleh oknum aparat yang seharusnya menjadi garda terdepan dan terpercaya dalam memberantas segala bentuk kejahatan di negeri ini. Apalagi kejahatan narkotika termasuk dalam kejahatan luar biasa (extraordinary crime) dan serius (serious crime) yang membutuhkan penanganan khusus dan juga komitmen aparat penegak hukum dalam memberantas kejahatan ini.
Melalui tulisannya tentang pengakuan Freedy Budiman tersebut, Harris berharap dapat membuka mata aparat penegak hukum sehingga dapat melakukan pembenahan dalam institusi masing-masing guna menciptakan aparat penegak hukum yang bersih dan berkomitmen dalam menegakkan hukum.
Kepala BNN menyambut baik hal tersebut, mengingat bahwa menciptakan aparat penegak hukum yang bersih sudah menjadi komitmen Budi Waseso sejak Menjabat menjadi Kepala BNN.
Terkait rencana investigasi tentang keterlibatan oknum aparat penegak hukum dalam bisnis narkotika, baik Harris maupun Kepala BNN bersama sama mendukung dibentuknya tim independen yang netral sehingga dapat mengusut tuntas isu tersebut.
