- Oleh MC KAB ACEH TENGAH
- Selasa, 26 November 2024 | 17:00 WIB
: Logo PON XXI Aceh-Sumut 2024. Foto: Wikipedia
Oleh Eko Budiono, Selasa, 3 September 2024 | 19:47 WIB - Redaktur: Untung S - 155
Nusa Dua, InfoPublik - Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri, Aang Witarsa Rofik, memastikan bahwa penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatra Utara (Sumut) akan menjunjung tinggi prinsip pluralisme.
Pernyataan tersebut disampaikan Aang sebagai respons terhadap pertanyaan media mengenai busana atlet putri yang akan bertanding di Aceh.
"Prinsipnya di sana, mohon maaf, jangan kita lihat dari satu sisi saja. Kita harus melihat bahwa teman-teman sangat menjunjung tinggi pluralisme terkait dengan keragaman daerah lain," ujar Aang dalam keterangan resmi setelah Media Gathering Penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024 di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Selasa (3/9/2024).
"Tentunya kita tidak vulgar, intinya itu tidak ada permasalahan," tambahnya.
Aang juga menjelaskan bahwa kekhawatiran mengenai busana atlet putri di PON Aceh-Sumut telah dibahas dalam rapat tingkat menteri di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) beberapa waktu lalu. Pada saat itu, pertanyaan serupa juga muncul dari media.
"Kendati demikian, saya tegaskan bahwa tidak perlu ada kekhawatiran dengan busana atlet putri. Artinya, itu tidak menjadi isu yang perlu dikhawatirkan atau hal-hal yang bersifat sensitif," tegasnya.
Menurut Aang, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh sangat mengakomodasi dan terbuka terhadap hal-hal seperti ini.
"Ini sudah dibahas bahkan sebelum perlombaan cabang olahraga. Setiap kontingen atau peserta dibahas secara rinci," ungkapnya.
Sebagai informasi, PON Aceh-Sumut secara resmi akan dibuka pada Senin (9/9/2024) di Aceh, sementara penutupan akan diadakan di Sumatra Utara pada Jumat (20/9/2024).
Total 67 cabang olahraga akan dipertandingkan, dengan 33 cabang di Aceh dan 34 di Sumatera Utara. Penyelenggaraan multi-event olahraga nasional ini akan melibatkan lebih dari 5.000 atlet dan lebih dari 2.000 ofisial.