Pemkab Aceh Tengah Dampingi Tim Polda Aceh dalam Penilaian Risiko Keselamatan Venue PON XXI-2024

: Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah bersama dengan Tim dari Polda Aceh melaksanakan penilaian risiko (risk assessment) terhadap sejumlah venue olahraga PON di Kabupaten Aceh Tengah. Penilaian ini dilakukan sebagai langkah persiapan menjelang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024 Kamis (22/08/2024). Langkah tersebut menunjukkan komitmen tinggi dari Pemerintah Daerah dan Kepolisian untuk menjaga keamanan, kenyamanan, serta keselamatan penonton dan atlet selama berlangsungnya pertandingan.


Oleh MC KAB ACEH TENGAH, Sabtu, 24 Agustus 2024 | 12:38 WIB - Redaktur: Juli - 333


Takengon, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah bersama dengan Tim dari Polda Aceh melaksanakan penilaian risiko (risk assessment) terhadap sejumlah venue olahraga PON di Kabupaten Aceh Tengah.

Penilaian ini dilakukan sebagai langkah persiapan menjelang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut tahun 2024 Kamis (22/08/2024). Langkah tersebut menunjukkan komitmen tinggi dari Pemerintah Daerah dan Kepolisian untuk menjaga keamanan, kenyamanan, serta keselamatan penonton dan atlet selama berlangsungnya pertandingan.

Penilaian risiko dilakukan oleh tim dari Direktorat Pengamanan Objek Vital (Ditpamobvit) Polda Aceh yang diketuai oleh Kombes Pol. Choirun El Atik, Fokus utama dari kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa seluruh aspek keamanan di setiap venue telah terpenuhi dan layak digunakan dimulai dari Evaluasi Keterlibatan Pemerintah Daerah dan progres kesiapannya, dilanjutkan pemeriksaan venue dimulai dari Triathlon di Kec. Bebesen, Pacu Berkuda di Kec.Pegasing dan ditutup di Venue Bridge di Hotel Renggali Kec.Lut Tawar.

Brigjen Pol (Purn) Adi Kuntoro, seorang tenaga profesional Auditor SMP, menjelaskan bahwa penilaian tersebut meliputi berbagai aspek penting, seperti jalur evakuasi, kesiapan alat pemadam api ringan (APAR), penerangan, serta ketersediaan mesin genset.

Selain itu, kesiapan instansi terkait di Kabupaten Aceh Tengah, seperti Polres, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Perhubungan (Dishub), Inspektorat, Satpol PPWH, Basarnas, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tengah, juga turut dievaluasi.

“Penilaian risiko ini sangat penting untuk setiap venue yang digunakan dalam kompetisi, apalagi untuk skala nasional seperti PON. Dengan begitu, diharapkan setiap pertandingan dapat berlangsung aman dan lancar,” ujar Adi Kuntoro.

Kadispora Aceh Tengah, Zulpan Diara menekankan pentingnya peran semua instansi dalam menyukseskan PON XXI. Ia menyebutkan bahwa PON ini tidak hanya soal pertandingan, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian lokal, terutama dengan kehadiran tamu dari seluruh Indonesia di Kabupaten Aceh Tengah.

“Banyak pihak yang akan mendapatkan manfaat terkhusus masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung, dari PON ini. Oleh karena itu, semua instansi harus serius dalam mempersiapkan diri,” tegas Zulpan Diara.

Kabupaten Aceh Tengah menjadi tuan rumah untuk sejumlah cabang olahraga pada PON XXI, termasuk Kuda Berpacu, Triathlon, dan Bridge. Saat ini, pembangunan dan persiapan venue tersebut terus dipercepat menjelang pelaksanaan ajang olahraga terbesar di Indonesia tersebut, yang tinggal menghitung hari.

Disebutkan dengan berbagai upaya yang dilakukan, Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh pertandingan dapat dilaksanakan dengan aman dan sukses, serta memberikan pengalaman yang berkesan bagi para atlet dan penonton. (Fasya Harsa/MC Aceh Tengah)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wandi
  • Jumat, 8 November 2024 | 21:06 WIB
Menteri ATR Nusron Wahid dan Kapolri Bersatu Perangi Mafia Tanah
  • Oleh Jhon Rico
  • Selasa, 5 November 2024 | 21:09 WIB
Densus 88 Tangkap Tiga Terduga Teroris Anshor Daulah Jateng