Sri Ramdani Raih Dua Emas dan Pecahkan Rekor di PEPARNAS XVII Solo

: Atlet Para Angkat Beban PEPARNAS XVII, Sri Ramdani bersama Pelatih, Safrudin Sinaga saat acara Konferensi Pers PEPARNAS XVII-Solo pada Kamis (10/10/2024)/ foto: Fathur InfoPublik


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Kamis, 10 Oktober 2024 | 21:27 WIB - Redaktur: Untung S - 62


Jakarta, InfoPublik – Atlet para angkat beban dari kontingen Sumatera Utara, Sri Ramdani, berhasil mencetak sejarah dengan meraih dua medali emas sekaligus pada Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII di Solo.

Dua rekor yang ia raih berasal dari dua kategori, yakni rekor nasional dengan angkatan terbaik 89 kilogram dan total angkatan 253 kilogram.

Sri mengungkapkan bahwa PEPARNAS XVII di Solo merupakan penampilan pertamanya setelah menjalani latihan selama tujuh tahun sejak 2017. Meskipun ini merupakan debutnya di ajang tersebut, ia langsung sukses memecahkan rekor dan meraih dua emas, mengalahkan juara bertahan para angkat beban dari PEPARNAS XVI Papua.

“Sebenarnya saya tidak menyangka bisa meraih dua medali emas sekaligus, tapi alhamdulillah, saya sangat senang dan bangga atas pencapaian ini. Semua berkat latihan yang konsisten sejak 2017,” ujar Sri Ramdani saat konferensi pers PEPARNAS XVII-Solo dengan tema “Merajut Kebersamaan Demi Peningkatan Prestasi” pada Kamis (10/10/2024).

Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh keluarga, kerabat, dan teman-temannya. Dukungan ini menjadi salah satu faktor penting yang memotivasi Sri Ramdani untuk meraih dua rekor di cabang olahraga para angkat beban pada PEPARNAS XVII.

Tidak berhenti di sini, Sri justru mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi yang lebih tinggi, seperti ASEAN Para Games atau ajang internasional lainnya.

"Ke depannya, saya ingin berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi dan siap mengikuti ajang para angkat beban dengan tantangan yang lebih besar," katanya.

Atlet dengan Semangat Juang Tinggi

Sri Ramdani, atlet berusia 38 tahun ini, menunjukkan semangat juang yang luar biasa. Berkat ketekunannya selama tujuh tahun berlatih, ia berhasil mencapai prestasi yang gemilang di PEPARNAS XVII.

Safrudin Sinaga, pelatih para angkat beban Sumatera Utara, mengungkapkan bahwa persiapan Sri Ramdani selama tujuh tahun merupakan bagian dari strategi untuk mempersiapkan atlet yang matang dan optimal saat berlaga, terutama di ajang PEPARNAS XVII di Solo.

“Kami sebelumnya sudah memiliki target. Anak didik saya ini, awalnya, kondisinya penuh tantangan seperti yang kita lihat sekarang. Saya selalu bilang padanya, InsyaAllah dengan ketekunan dan kesabaran, serta kerja sama dengan pelatih, target kita akan tercapai, yaitu dua medali emas,” ujar Safrudin.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:47 WIB
Kemenpora Terapkan Skala Prioritas untuk Pembinaan Atlet
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 21:29 WIB
PEPARNAS XVII: Ajang Penggalian Potensi Atlet Difabel untuk Multievent Internasional
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 12:22 WIB
PEPARNAS XVII 2024 Ajang Mendongkrak Omzet UMKM Lokal
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 13:00 WIB
Fasilitas Pijat Tuna Netra di PEPARNAS XVII: Peluang Berharga Penyandang Disabilitas
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 10:38 WIB
Kisah Inspiratif Atlet Para Renang Papua, Sabet Emas pada PEPARNAS XVII
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 10:40 WIB
Kisah PEPARNAS XVII: Teguh Jiwangga tak Menyerah dalam Keterbatasan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 10:37 WIB
PEPARNAS XVII Wujudkan Kesetaraan, Penyandang Disabilitas Ikut Jadi Panitia