Peparnas XVII: Ajang Pembinaan dan Regenerasi Atlet Muda Paralimpiade Nasional

: Ketua PB Peparnas D.B. Susanto (kiri) menyulut api kaldron Peparnas XVII disaksikan Ketua Umum Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Senny Marbun (tengah) dan Pjs Wali Kota Solo Dhoni Widianto (kanan) saat penutupan Kirab Api Peparnas XVII Tahun 2024 di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Minggu (29/9/2024). Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Tahun 2024 akan berlangsung di Solo 6-13 Oktober 2024. ANTARAFOTO/Maulana Surya/aww.


Oleh Mukhammad Maulana Fajri, Kamis, 3 Oktober 2024 | 13:10 WIB - Redaktur: Untung S - 59


Jakarta, InfoPublik – Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII yang akan diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah, pada 4 hingga 13 Oktober 2024, menjadi ajang penting untuk menciptakan atlet-atlet paralimpiade terbaik dari berbagai provinsi di Indonesia. Peparnas ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga sarana pembinaan atlet.

"Tujuan Peparnas adalah mencari provinsi yang mampu membibit atlet terbaik, bukan sekadar membeli atlet," ujar Wakil Sekretaris Jenderal Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC), Rima Ferdianto, seperti dikutip dari Antara, Kamis (3/10/2024).

Pada Peparnas XVII ini, Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia kembali membagi atlet menjadi dua kategori, yaitu atlet elite dan atlet nasional, sebagaimana yang dimulai pada Peparnas XVI Papua 2021. Kategorisasi ini bertujuan membedakan level kompetisi antaratlet sesuai dengan pengalaman dan prestasi.

Atlet elite adalah paralimpian yang pernah bertanding di ajang internasional seperti Paralimpiade Paris 2024, ASEAN Para Games, dan ASIAN Para Games. Selain itu, atlet yang pernah meraih medali emas perorangan di Peparnas sebelumnya juga masuk dalam kategori ini.

Sedangkan atlet nasional merupakan atlet-atlet baru yang diharapkan menjadi paralimpian masa depan Indonesia. Kebijakan ini dirancang untuk memberikan kesempatan bagi atlet baru agar berkompetisi dengan atlet elite sekaligus membangun mental dan kualitas mereka.

Atlet dari kategori nasional diperbolehkan mengikuti satu nomor pertandingan di kategori elite, namun sebaliknya, atlet elite tidak boleh mengikuti pertandingan di kategori nasional.

Berdasarkan data dari NPC, sebanyak 35 atlet yang bertanding di Paralimpiade Paris 2024 akan berpartisipasi dalam Peparnas XVII Solo. Para atlet ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi atlet-atlet baru yang sedang merintis karier di dunia paralimpiade.

"Kehadiran para paralimpian penting sebagai figur teladan bagi atlet muda. Mereka menunjukkan kualitas atlet Paralimpiade, dan di sisi lain, mereka juga dapat membuktikan hasil pembinaan dari daerah masing-masing meskipun hanya mengikuti satu nomor pertandingan," tambah Rima.

Leani Ratri Oktila, peraih emas bulu tangkis di Paralimpiade Paris 2024, turut menyambut baik kebijakan NPC terkait kategorisasi atlet ini. Ia mengungkapkan bahwa sistem ini dapat mendorong regenerasi atlet nasional.

"Ketika saya menjadi atlet baru dan harus berhadapan dengan pemain level internasional, tentu ada rasa gugup. Tapi itulah yang memotivasi saya untuk terus berprestasi," ujar Leani.

Ia berharap Peparnas XVII bisa menjadi ajang untuk menemukan bakat-bakat baru, terutama di cabang olahraga para bulu tangkis, di mana atlet-atlet muda akan berkompetisi dan menunjukkan potensi mereka.

"Saya yakin Peparnas kali ini akan menjadi ajang untuk menemukan potensi-potensi atlet baru yang luar biasa," tambah Leani.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Rabu, 2 Oktober 2024 | 18:27 WIB
Peparnas XVII Solo 2024: Armada Ramah Disabilitas dan Keamanan Jadi Prioritas
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Selasa, 1 Oktober 2024 | 10:52 WIB
Motivasi Atlet NPCI Pontianak, Ani Sofian: Fokus dan Percaya Diri
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Senin, 30 September 2024 | 18:48 WIB
Sekda DKI Jakarta Lepas 100 Peserta untuk PEPARNAS XVII 2024 di Solo
  • Oleh Wandi
  • Sabtu, 28 September 2024 | 05:33 WIB
Peparnas XVII Siap Digelar, Pemerintah Kucurkan Rp290 Miliar