Kominfo, RRI, TVRI dan ANTARA Kolaborasi Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Pemilu 2024

: Menkominfo Budi Arie Setiadi dalam Rapat Redaksi Nasional di Kantor RRI Jakarta (Humas Kominfo)


Oleh Wahyu Sudoyo, Senin, 29 Januari 2024 | 21:10 WIB - Redaktur: Untung S - 150


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia, LPP Televisi Republik Indonesia, dan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara berkolaborasi mendukung kelancaran penyelenggaraan Pemilihan Umum Serentak 2024 dengan menyebarkan narasi kampanye untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.

"Kita bisa orkestrasi (menyampaikan narasi kampanye) terhadap kelancaran penyelenggaraan Pemilu," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam keterangannya terkait Rapat Redaksi Nasional di Kantor LPP RRI, Jakarta, pada Senin (29/1/2024).

Menurut Menkominfo Budi Arie, kolaborasi pemberitaan itu akan memuat narasi ajakan untuk berpartisipasi dalam Pemilu Serentak 2024 dengan hadir ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 14 Februari 2024.

“Sebelum pencoblosan, kita berfokus pada ajakan pemilih untuk mencoblos. Setiap hari sebelum pencoblosan kita pakai aja semua ajakan untuk memilih," jelas Menkominfo.

Budi Arie Setiadi menuturkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 pemilih.

Angka itu terdiri atas pemilih di dalam dan luar negeri, yang tersebar di 514 kabupaten dan kota, 38 provinsi, dan 128 negara perwakilan.

Agar partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilu tetap tinggi, kolaborasi itu diminta menyebarkan narasi untuk meningkatkan jumlah partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024. 

"Bagian dari concern kita juga soal partisipasi memilih," tutur dia.

Menkominfo menyatakan, pihaknya juga berupaya menangani penyebaran hoaks yang bertujuan untuk mendeligitimasi penyelenggara Pemilu 2024 dan pemerintah.

Oleh karena itu, Menkominfo Budi Arie akan mengundang perwakilan penyelenggara platform media sosial untuk menangani penyebaran isu hoaks yang diperkirakan marak jelang hari pencoblosan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo (Dirjen IKP Kominfo), Usman Kansong, mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan isu di media untuk ditindaklanjuti dengan langkah komunikasi publik, baik  amplifikasi informasi atau kontranarasi.

"Kami merumuskan mana yang diamplifikasi kalau positif, mana yang dikontranarasikan," jelas Usman Kansong.

Menurut Dirjen IKP Usman, hasil amplifikasi atau kontra narasi tersebut akan disebarkan ke seluruh satuan kerja hubungan masyarakat kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia agar bisa disebarluaskan melalui berbagai saluran yang dimiliki masing-masing.

Rapat itu dihadiri Direktur Utama LPP-RRI Hendrasmo, Direktur Utama TVRI Iman Brotoseno, Direktur Utama LKBN Antara Akhmad Munir, dan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Joanes Joko.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Senin, 23 September 2024 | 13:47 WIB
KPU Maluku Utara Tetapkan 942.076 Pemilih dalam DPT Pilkada Serentak 2024
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Senin, 23 September 2024 | 14:11 WIB
KPU Tidore Buka Perekrutan 1.651 Anggota KPPS untuk Pilkada Serentak 2024
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 23 September 2024 | 10:04 WIB
Media Wajib Jaga Kualitas Jurnalisme untuk Tingkatkan Kepercayaan Publik
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Minggu, 22 September 2024 | 15:58 WIB
Kominfo Minta Klarifikasi DJP Terkait Dugaan Kebocoran Data NPWP
  • Oleh Eko Budiono
  • Sabtu, 21 September 2024 | 17:44 WIB
KPU Harapkan DPR-DPD Perkuat Nilai Kebangsaan
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 20 September 2024 | 23:21 WIB
Menkominfo: Judi Online Tantangan Serius bagi Perkembangan Generasi Muda