Kominfo Ungkap Ada Bot Spamming di Akun Medsos Pasangan Capres

: Dirjen Aptika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan (AYH/Humas Kominfo)


Oleh Wahyu Sudoyo, Jumat, 26 Januari 2024 | 17:10 WIB - Redaktur: Untung S - 74


Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan adanya aktivitas bot spam yang menyebabkan kejanggalan dalam akun media sosial (medsos) X (Sebelumnya bernama Twitter) pada pasangan calon presiden dalam Pemilihan Umum Serentak 2024.

"Saya baru dapat beritanya tadi pagi. Saya sudah kontak ke X. Jadi keyword Mahfud itu, ada yang mengirim pesan spam. Banyak itu bot spam. Ada keyword-nya itu. Ada beberapa, tadi saya lihat," kata Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen Aptika Kominfo), Semuel A. Pangerapan, dalam Acara Ngopi Bareng Kominfo di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, pada Jumat (26/1/2024).

Menurut Dirjen Semuel, bot spam secara otomatis menyebarkan pesan spam dengan akun palsu di platform X.

Sesuai penjelasan Kantor X Singapura, bot spamming menyebabkan keyword dengan nama Mahfud yang dikirim sebagai pesan spam dianggap tidak layak di platform X.

"X bilang, sudah melaporkan ke saya juga, sudah temukan bot-nya. Itu ada bot spamming. Nah, tiap kali konten memuat kata atau mention @mahfud terus itu dikategorikan tulisan tidak layak. Karena ada banyak, jadi sama X dibersihin dulu," tuturnya.

Dirjen Semuel mengatakan, pihaknya juga sudah mendapat penjelaskan kantor X di Singapura, bahwa saat ini platform asal Amerika Serikat (AS) ini sudah melakukan pemulihan.

"Tadi jam 8:30 saya telepon dari sini ke Singapura, itu dia bilang lagi recovery. Dia mengakui memang ada bot spam yang menyerang. Jadi per tadi jam 09:00 sudah recover,” jelas Semual Abrijani Pangerapan.

Dia mengaku tidak mengetahui dari mana akun bot tersebut berasal karena belum ada laporan dari platform medsos itu.

"Saya nggak tahu, dia belum melaporkan. Yang namanya bot pasti bisa dimana aja. Sekarang bot itu nggak ada ruang. Yang pasti platform digital seperti X maupun yang lain itu sudah punya mekanisme untuk mendeteksi bot,” pungkas Dirjen Aptika Kominfo.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 23 September 2024 | 10:04 WIB
Media Wajib Jaga Kualitas Jurnalisme untuk Tingkatkan Kepercayaan Publik
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Minggu, 22 September 2024 | 15:58 WIB
Kominfo Minta Klarifikasi DJP Terkait Dugaan Kebocoran Data NPWP
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 20 September 2024 | 23:21 WIB
Menkominfo: Judi Online Tantangan Serius bagi Perkembangan Generasi Muda
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 20 September 2024 | 22:36 WIB
Kominfo Rayakan 23 Tahun Mengawal Transformasi Digital Nasional
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 20 September 2024 | 19:44 WIB
Mahasiswa Diimbau Kuasai Teknologi untuk Hadapi Bonus Demografi 2045
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Kamis, 19 September 2024 | 21:09 WIB
Kominfo Dorong Humas Pemerintah Kelola Relasi Media secara Profesional