- Oleh MC KAB RAJA AMPAT
- Rabu, 21 Mei 2025 | 00:13 WIB
: KET: Wakil Bupati Raja Ampat, Mansyur Syahdan menabuh tifa penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Raja Ampat Tahun 2026 di Aula Bappeda Raja Ampat, Selasa malam (15/4/2025)/Foto: Varoq Husain
Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Rabu, 16 April 2025 | 06:33 WIB - Redaktur: Untung S - 107
Raja Ampat, InfoPublik - Wakil Bupati Raja Ampat, Mansyur Syahdan, menutup secara resmi Forum Perangkat Daerah dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Raja Ampat Tahun 2026 di Aula Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D), Selasa (15/4/2025).
Dalam penutupan ini, Wabup menekankan pentingnya tindak lanjut konkret dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Hasil Musrenbang ini harus segera ditindaklanjuti dengan menyusun program dan kegiatan yang lebih rinci, fokus, serta sesuai prioritas yang telah disepakati bersama," tegas Mansyur Syahdan.
Ia menegaskan bahwa RKPD 2026 akan menjadi dasar penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) serta Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2026.
Musrenbang yang mengusung tema "Penguatan Fondasi Pembangunan, Raja Ampat Bangkit dan Produktif Menuju Masyarakat Sejahtera" ini sebelumnya dibuka oleh Bupati Raja Ampat Dr. Orideko I. Burdam.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan komitmen mewujudkan visi pembangunan daerah yang berorientasi hasil nyata bagi masyarakat. "Visi 'Raja Ampat Bangkit dan Produktif Menuju Masyarakat Sejahtera' bukan sekadar slogan, melainkan arah pembangunan yang harus kita capai bersama," ujar Orideko.
Wabup Mansyur menekankan tiga poin penting dalam implementasi hasil Musrenbang. Pertama, program yang disusun harus terukur dan mendetail. Kedua, seluruh kegiatan harus selaras dengan tujuh misi utama pembangunan Kabupaten Raja Ampat. Ketiga, setiap kebijakan harus menciptakan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
"Kami tidak ingin Musrenbang hanya menjadi acara seremonial. Ini harus menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan," tambah Mansyur. Ia berharap kolaborasi ini dapat mewujudkan Raja Ampat yang lebih maju, inklusif, dan berkelanjutan.
Selama Musrenbang, Pemerintah Daerah telah menjaring berbagai aspirasi dan masukan dari seluruh pemangku kepentingan. Proses ini diharapkan dapat memastikan program-program yang dirancang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan daerah. (Penta N. Juwita/MC.Kab. Raja Ampat)