Jum'at, 25 April 2025 13:3:1

Bupati Ponorogo Gandeng NU Dukung Pola Pertanian Organik

: Jika para petani secara masif mau bercocok tanam menggunakan bahan-bahan alami, maka akan mengurangi beban pemerintah dalam mensubsidi pengadaan pupuk kimia. Foto: Kominfo Ponorogo


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 15 April 2025 | 20:19 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 137


Surabaya, InfoPublik - Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko menggandeng Nahdlatul Ulama (NU) untuk mendukung agar kaum petani di Ponorogo yang tergabung dalam 1.900 kelompok tani bersedia beralih ke pola budi daya pertanian dengan mengandalkan bahan-bahan alami atau organik.

Sebagaimana dukungan Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) yang melakukan pendampingan petani di Kelurahan Kepatihan Kecamatan Ponorogo untuk menggunakan pupuk organik.

’Kalau LPPNU sudah turun tangan, hasilnya akan keren. Badan otonom NU ini punya tugas khusus mengembangkan teknologi dan inovasi di bidang pertanian, termasuk membentuk jaringan kerja,’’ kata Bupati Sugiri, seperti dalam siaran tertulisnya Pemkab Ponorogo, Selasa (15/4/2025).

Bupati Sugiri juga mengatakan bukan mustahil bakal ada jaminan asuransi bagi petani yang gagal panen setelah menerapkan teknik bercocok tanam menggunakan bahan-bahan alami, seperti pupuk organik dan pestisida organik. Sebab hal ini bentuk kepedulian kepada petani yang turut menjaga kelestarian lingkungan layak panen. ‘’

Kang Giri - sapaan akrabnya, memasang target 3.000 hektare sawah di Ponorogo sudah menerapkan sistem pertanian organik pada 2025 ini. Tahun berikutnya terus bertambah dengan upaya pendampingan dan advokasi yang konkret. Gol besarnya adalah dari sekitar 35 ribu hektare total sawah yang ada di Ponorogo, 25 ribu hektare di antaranya bakal beralih ke sistem pertanian organik pada 2030 mendatang.

 ‘’Nasi yang nanti akan kita makan lebih aman bagi kesehatan. Penggunaan pupuk dan pestisida organik juga ramah lingkungan, murah, dan harga jual beras organik lebih mahal. Petani tentunya akan sejahtera,’’ jelasnya.

Pola pertanian organik bakal memiliki dampak besar terhadap keuangan negara. Jika para petani secara masif mau bercocok tanam menggunakan bahan-bahan alami, maka akan mengurangi beban pemerintah dalam mensubsidi pengadaan pupuk kimia. (MC Prov Jatim /hjr-yan/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 25 April 2025 | 17:46 WIB
Guru Besar Unair Soroti Ancaman Mikroplastik untuk Kesehatan Manusia
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 25 April 2025 | 17:56 WIB
Guru Besar FKM Unair Ungkap Strategi Pencegahan Masalah Kesehatan Masyarakat