- Oleh MC KAB RAJA AMPAT
- Rabu, 16 April 2025 | 06:25 WIB
: Ket; Bupati Raja Ampat, Orideko I.Burdam memberi arahan pada apel perdana pasca liburan panjang lebaran Idul Fitri 1446 H di Lingkungan Pemda Raja Ampat yang berlangsung di Lobi Kantor Bupati Raja Ampat, Selasa (8/4/2025)/Penta Nila J
Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Kamis, 10 April 2025 | 14:54 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 156
Raja Ampat, InfoPublik – Bupati Raja Ampat, Orideko I. Burdam, menekankan pentingnya optimalisasi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebagai instrumen utama untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dengan nilai APBD yang kini mencapai lebih dari Rp1 triliun, ia mengajak seluruh jajaran untuk merenungi efektivitas pemanfaatan anggaran tersebut.
"Ketika anggaran kita jauh lebih kecil di masa lalu, pembangunan tetap berjalan dan manfaatnya terasa. Sekarang, dengan kapasitas fiskal yang lebih besar, tanggung jawab kita pun bertambah besar. Setiap rupiah harus dikelola secara efektif, terukur, dan berpihak pada kepentingan rakyat," ujar Orideko I. Burdam saat Apel Perdana di Lobi Kantor Bupati Raja Ampat pada Selasa (8/4/2025).
Bupati Orideko juga meminta agar seluruh program dan kegiatan tahun anggaran 2025 benar-benar sejalan dengan visi dan misi kepala daerah. Ia mengingatkan agar OPD tidak hanya sibuk mengejar target administratif, melainkan memastikan setiap program berdampak langsung bagi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, ia turut menegaskan pentingnya kedisiplinan dan loyalitas ASN sebagai pondasi utama dalam membangun pemerintahan yang tertib dan produktif. Apel pagi, menurutnya, bukan sekadar rutinitas, tetapi simbol komitmen ASN terhadap tugas dan tanggung jawabnya.
Ia juga menyampaikan bahwa dengan mulai diterapkannya Tunjangan Tambahan Penghasilan (TPP), disiplin ASN menjadi bagian dari sistem kerja berbasis kinerja dan tanggung jawab. Oleh karena itu, ia menginstruksikan agar apel rutin dilaksanakan secara konsisten di setiap OPD sebagai bentuk penguatan budaya kerja profesional.
Selain menyentuh persoalan internal birokrasi, Bupati juga menyoroti rencana relokasi Pasar Rakyat Mbilim Kayam ke Pasar Snon Bukor. Relokasi ini disebut sebagai bagian dari upaya penataan Kota Waisai menuju destinasi wisata unggulan.
"Relokasi ini bukan hanya pemindahan lokasi fisik pasar, tetapi bagian dari transformasi wajah kota agar lebih tertib, bersih, dan selaras dengan identitas Raja Ampat sebagai destinasi wisata kelas dunia," terang Bupati Orideko.
Ia pun meminta ASN agar turut menjadi penyambung informasi yang baik kepada masyarakat. "ASN harus jadi penjelas, bukan provokator. Kita harus memberi pemahaman yang benar bahwa relokasi ini untuk kepentingan bersama," tegasnya.
Sebagai bentuk penguatan komunikasi internal, Bupati juga menyampaikan rencananya untuk melakukan kunjungan langsung ke masing-masing OPD guna mendengarkan ide, masukan, serta keluhan secara langsung dari jajarannya. Menurutnya, membangun daerah tidak cukup hanya dengan kebijakan dari atas, tetapi memerlukan keterlibatan aktif seluruh lapisan birokrasi.
Menutup arahannya, Bupati Orideko menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idulfitri kepada seluruh masyarakat Raja Ampat. Ia juga memohon maaf atas segala kekhilafan dan berharap agar momentum Idulfitri membawa semangat baru, kedamaian, serta energi untuk terus bekerja dan mengabdi.
Apel perdana tersebut menjadi momen reflektif bagi seluruh ASN tentang makna pelayanan publik, pengelolaan anggaran, serta tanggung jawab moral sebagai abdi negara dalam membangun Raja Ampat.
(Petrus R/Penta N.J/MC.Kab. Raja Ampat)