Jalan Nasional Tertutup Banjir, BPJN Riau Rencanakan Perbaikan

Siak, InfoPublik – Jalan lintas menuju Tanjung Buton, tepatnya di Kampung Dosan, Kecamatan Pusako, Kabupaten Siak, terendam banjir dengan ketinggian mencapai 60-70 sentimeter. Genangan air ini terjadi di kawasan Simpang Doral, yang menyebabkan kesulitan bagi kendaraan yang melintas, terutama sepeda motor dan mobil pribadi. Banjir ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir, yang diperburuk oleh saluran kanal yang tersumbat.

Akibatnya, arus lalu lintas di jalur utama tersebut terganggu, karena sebagian besar permukaan jalan tidak dapat dilalui dengan aman.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Siak, Kaliman Siregar, mengatakan bahwa pihak kepolisian telah turun langsung untuk membantu pengendara, termasuk para pemudik yang sedang menuju Pelabuhan Tanjung Buton, yang merupakan akses penting menuju Pulau Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Polisi mengatur lalu lintas dan memberikan bantuan langsung kepada pengendara yang kesulitan melewati genangan air.

“Kami membantu mengevakuasi kendaraan, mengatur lalu lintas, dan memberikan bantuan langsung kepada pengendara yang kesulitan melewati genangan air,” ujar Kaliman Siregar. Ia juga menyampaikan bahwa pengamanan ini sangat penting, terutama pada masa arus balik Idulfitri yang rawan terjadi kepadatan dan kecelakaan.

Banjir yang menggenangi jalan lintas ini disebabkan oleh tingginya curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir, yang memperburuk kondisi saluran kanal yang tersumbat. Hal ini menyebabkan air tidak dapat mengalir dengan lancar, dan menyebabkan genangan di jalan tersebut.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati saat melintasi jalur-jalur rawan banjir, terutama dengan potensi hujan yang masih tinggi dalam beberapa pekan mendatang.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau, Yohanis Tulak Todingrara, menyatakan bahwa ruas jalan yang tergenang banjir tersebut merupakan jalan nasional. Namun, untuk melakukan perbaikan, pihaknya harus menunggu air banjir surut terlebih dahulu. Setelah itu, BPJN berencana untuk melakukan penimbunan jalan agar elevasi badan jalan bisa naik, terutama di lokasi yang paling parah terdampak.

“Untuk sementara nanti akan ditimbun dulu, agar elevasi badan jalannya bisa naik. Kami juga sudah mengusulkan untuk penanganan jangka panjang terhadap jalan tersebut,” kata Yohanis Tulak.

(MC Kabupaten Siak/dp07)