- Oleh MC KAB SIAK
- Selasa, 8 April 2025 | 21:41 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Suasana Posko Angkutan lebaran Terpadu Kementerian Perhubungan (Foto: Pasha Yudha Ernowo Infopublik.id)
Oleh Pasha Yudha Ernowo, Kamis, 10 April 2025 | 15:11 WIB - Redaktur: Untung S - 313
Jakarta, InfoPublik – Arus balik Lebaran 2025 atau 1446 H terpantau relatif landai hingga H+8. Hal ini disampaikan Retno Wijayanti, Inspektur III sekaligus Kepala Posko Harian Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2025.
Menurutnya, kelancaran arus balik tahun ini tidak terlepas dari kolaborasi lintas sektor dan pengalaman dari penyelenggaraan angkutan tahun-tahun sebelumnya.
“Secara umum, arus balik sudah cukup landai. Mungkin karena liburnya panjang, masyarakat jadi bisa lebih leluasa mengatur waktu kepulangan,” ujar Retno saat memberikan update kondisi terkini kepada tim InfoPublik, Kamis (10/4/2025).
Retno menyoroti titik-titik kepadatan yang terjadi di berbagai moda transportasi. Untuk kereta api, kepadatan sempat terlihat di Stasiun Yogyakarta pada pagi hari dan berpindah ke Stasiun Pasar Senen siang harinya. Di sektor penerbangan, Bandara Soekarno-Hatta masih menjadi yang terpadat. Sementara itu, pelabuhan padat berpindah dari Tanjung Bera di pagi hari ke Benoa di siang hari. Untuk transportasi darat, terminal yang sempat padat antara lain Terminal Giwangan dan Terminal Arjosari, Malang.
Mengenai kondisi cuaca, Retno menyebutkan adanya laporan abu vulkanik dari beberapa gunung seperti Gunung Merapi dan Gunung Ibu di Halmahera. Namun, secara keseluruhan, cuaca masih aman dan tidak mengganggu operasional transportasi.
Keberhasilan dalam pengendalian arus balik tahun ini tak lepas dari perencanaan matang dan evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya. “Koordinasi antar instansi, antisipasi sejak awal, dan evaluasi menyeluruh dari pengalaman tahun lalu sangat berpengaruh,” katanya.
Retno juga mengapresiasi kebijakan Work From Anywhere (WFA) dari beberapa instansi, baik pemerintah maupun swasta, yang dinilainya turut membantu mengurai kepadatan. “Kebijakan WFA memberi ruang bagi pemudik untuk mengatur waktu kembali, sehingga tidak terjadi penumpukan besar di satu waktu.”
Ia menyimpulkan bahwa keberhasilan pengelolaan arus balik tahun ini merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak. “Tahun ini benar-benar terasa lebih lancar dan tertib, tidak ada kemacetan besar di ruas tol utama. Semua ini karena kolaborasi yang luar biasa dari semua sektor,” pungkasnya.