- Oleh MC KAB BENGKALIS
- Jumat, 28 Maret 2025 | 05:25 WIB
: Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2025/1446 H (Wahyu Sudoyo/Ditjen KPM Kemkomdigi)
Oleh Wahyu Sudoyo, Selasa, 8 April 2025 | 15:51 WIB - Redaktur: Untung S - 231
Jakarta, InfoPublik – Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2025-1446 H mencatat adanya penurunan penumpang pada arus balik di hari keenam setelah lebaran (H+6) sebanyak 17 persen dari hari sebelumnya.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, penurunan ini juga terjadi pada arus kendaraan pribadi para pemudik, baik di ruas tol maupun jalan non tol menuju ke Jakarta, yang menandakan puncak arus balik lebaran 2025 sudah berlalu.
“Pantauan gerbang tol yang akan masuk ke Jakarta mengalami penurunan 10 persen. Jalan non tol masuk Jakarta penurunan 22,16 persen dan Pada hari yang sama pergerakan penumpang turun 17 persen,” ujar Ketua Posko harian Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2025-1446 H, yang juga Kepala Biro Perencanaan Kementerian Perhubungan, Sigit Widodo, di Jakarta, pada Selasa (8/4/2025).
Menurut Sigit, PT Jasa Marga mencatat aktifitas lalu lintas di gerbang tol utama mengalami penurunan 16 persen, namun aktifitas lalu lintas di gerbang tol Cikupa mengalami kenaikan 14 persen dan aktifitas lalu lintas di gerbang tol Ciawi mengalami kenaikan 20 persen.
Aktifitas lalu lintas masuk ke Jakarta pada tol Cikampek tercatat naik 23 persen, tol Cikupa terjadi kenaikan 23 persen, tol Ciawi terjadi kenaikan 32 persen, dan aktifitas lalu lintas di gerbang tol Cikopo mengalami penurunan 1 persen.
“Aktifiktas lalu lintas pada tol Tangerang-Merak terjadi kepadatan dam Jalur tol ke arah Jakarta sudah tidak diberlakukan one way lagi,” jelasnya.
Pada angkutan penyeberangan, PT ASDP Indonesia Ferry mengungkapkan terjadinya peningkatan kendaraan penumpang di Pelabuhan Bakaheuni, Lampung, sebanyak 43 persen dari hari sebelumnya. Jika diakumulasikan, total kendaraan naik tiga sampai empat persen dari tahun lalu.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan juga mencatat rekap penumpang naik 3,9 persen dari tahun lalu dalam situasi aman dan kondusif selama masa lebaran tahun ini.
“Operasi pelabuhan kenaikan tertinggi terjadi di Kepulauan Seribu dan Pelabuhan dengan peningkatan penumpang tertinggi terjadi di Pelabuhan Batam,” imbuh dia.
Sedangkan pada moda angkutan udara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mencatat sebanyak 1.918 pesawat yang beroperasi pada masa lebaran 2025 dengan jumlah penumpang mencapai 297.000 orang.
“Terjadi 266 peristiwa yang dapat menghambat penerbangan diantaranya cuaca ekstrim dan erupsi gunung namun tidak mengganggu penerbangan tetapi tetap harus diwaspadai,” pungkas Sigit Widodo.