Jum'at, 11 April 2025 16:1:55

Adaptasi setelah Libur Panjang, Ini Saran Kadinkes Gorontalo

: Apel Kerja dilingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. (foto MD)


Oleh MC PROV GORONTALO, Selasa, 8 April 2025 | 09:16 WIB - Redaktur: Juli - 141


Kota Gorontalo, InfoPublik – Setelah menikmati libur panjang dan suasana Ramadan, banyak orang mungkin mengalami kesulitan untuk kembali ke rutinitas normal. Kondisi yang dikenal sebagai “post-holiday blues” ini dapat memengaruhi semangat dan produktivitas saat kembali bekerja atau beraktivitas.

Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, memberikan beberapa saran penting bagi masyarakat. Beliau menekankan perlunya melakukan adaptasi secara bertahap dalam kembali ke aktivitas normal, baik dalam pekerjaan maupun kegiatan fisik dan olahraga.

“Setelah libur panjang, tubuh dan pikiran kita perlu waktu untuk menyesuaikan diri kembali dengan rutinitas. Jangan memaksakan diri untuk langsung kembali ke tempo kerja atau aktivitas fisik yang tinggi. Lakukanlah secara perlahan” kata Anang, Selasa (8/4/2025).

Anang menambahkan, penting untuk mengenali gejala-gejala “post-holiday blues” seperti rasa lelah berlebihan, sulit berkonsentrasi, perubahan suasana hati, atau bahkan merasa tertekan. Jika gejala ini muncul, disarankan untuk tidak memendamnya dan mencari dukungan dari keluarga, teman, atau profesional jika diperlukan.

Selain itu, Anang juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan fisik dengan berolahraga secara teratur, meskipun dilakukan secara bertahap. Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres pasca liburan. Kebiasaan-kebiasaan sehat yang telah terbangun selama Ramadan juga sebaiknya tetap dipertahankan.

“Mulai kembali berolahraga secara perlahan, jangan langsung memaksakan diri. Jaga juga pola makan yang sehat dan istirahat yang cukup. Dengan adaptasi yang baik, kita bisa kembali beraktivitas normal dengan semangat dan produktivitas yang optimal,” pungkas Anang.

Saran dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi masyarakat untuk melewati masa transisi setelah libur panjang dengan lebih baik dan menghindari dampak negatif dari “post-holiday blues”. (mcgorontaloprov/md/ilb/nancy)

 

Berita Terkait Lainnya