Waspada! Ciuman Bisa Jadi Media Penularan Penyakit pada Anak saat Lebaran

Kota Gorontalo, InfoPublik – Hari Raya Idulfitri adalah momen penuh kebahagiaan yang identik dengan silaturahmi dan kasih sayang. Namun, di balik kehangatan perayaan, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo mengimbau masyarakat untuk mewaspadai risiko penyakit menular pada anak-anak, terutama bayi dan balita.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, mengingatkan masyarakat agar menghindari kontak fisik langsung seperti mencium pipi atau tangan anak-anak, demi mencegah penularan penyakit, terutama di masa peningkatan mobilitas dan interaksi selama Lebaran.

“Menunjukkan kasih sayang itu wajar, tetapi dalam situasi potensi penularan penyakit yang tinggi, kita perlu mengambil langkah pencegahan yang lebih bijak,” ujar Anang melalui keterangan pers yang diterima pada Minggu (30/3/2025).

Anang menambahkan bahwa sistem kekebalan tubuh anak, terutama bayi dan balita, belum sempurna sehingga mereka sangat rentan terhadap berbagai penyakit seperti ISPA, flu, batuk, pilek, bahkan infeksi yang lebih serius.

“Orang dewasa yang tampak sehat bisa saja menjadi pembawa virus tanpa menunjukkan gejala. Karena itu, menghindari kontak langsung, khususnya ciuman, adalah langkah aman,” tegasnya.

Tips Dinkes Gorontalo untuk lindungi anak saat Lebaran:

1. Cuci tangan secara teratur dengan sabun atau gunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah menyentuh anak-anak.
2. Gunakan masker, terutama jika sedang kurang sehat atau berada di tempat ramai.
3. Hindari kerumunan, batasi membawa bayi dan balita ke tempat ramai.
4. Pastikan anak cukup istirahat, karena kelelahan menurunkan daya tahan tubuh.
5. Perhatikan kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi anak-anak.
6. Segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan jika anak menunjukkan gejala sakit.

Anang berharap masyarakat bisa merayakan Idulfitri dengan lebih sehat dan aman, khususnya bagi anak-anak.

“Tunjukkan kasih sayang dengan cara yang lebih bijak, yaitu melindungi anak dari potensi penularan penyakit,” tutupnya.

(mcgorontaloprov/lani/nangsih/nancy)