- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Sabtu, 12 April 2025 | 03:59 WIB
: Mensos Saifullah Yusuf atau biasa disapa Gus Ipul menyerahkan langsung bantuan uang tunai tersebut ke keluarga korban longsor di Cangar, Kota Batu. Foto: istimewa
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Minggu, 6 April 2025 | 23:34 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 339
Surabaya, InfoPublik – Keluarga dari 10 korban tanah longsor yang terjadi di jalur alternatif wisata Cangar-Batu menerima santunan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) senilai total Rp150 juta. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, Minggu (6/4/2025).
Setiap ahli waris korban mendapatkan santunan sebesar Rp15 juta, yang disalurkan di dua lokasi terpisah, yakni di Dusun Urung-Urung, Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Mojokerto, yang mengalami tiga korban, dan Dusun Kepuhse, Desa Kepuhse, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, yang mengalami tujuh korban.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul yang didampingi Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, menyampaikan rasa bela sungkawa yang mendalam kepada keluarga korban sambil menyerahkan bantuan tersebut.
"Kami hadir untuk memberikan dukungan dan menyampaikan salam dari Presiden Republik Indonesia. Ini adalah bagian dari program Kemensos yang memberikan santunan kepada keluarga yang ditinggalkan, baik yang mengalami luka berat, maupun yang meninggal dunia akibat bencana alam," ujarnya.
Santunan yang diberikan berpedoman pada indeks Kemensos, dengan nominal Rp15 juta bagi yang wafat, Rp5 juta bagi korban luka berat, dan Rp3 juta bagi korban luka ringan. Penyerahan santunan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meringankan beban keluarga korban dan memberikan dukungan moril.
Gus Ipul juga menyebutkan selain santunan, Kemensos juga memberikan bantuan bahan pokok untuk keluarga yang sedang melaksanakan selamatan tujuh hari setelah kejadian bencana. "Semoga bantuan ini bisa meringankan beban mereka, dan semoga keluarga korban diberikan kekuatan oleh Allah SWT," imbuhnya.
Kemensos tidak hanya hadir melalui penyaluran bantuan langsung, tetapi juga bekerja sama dengan berbagai pihak terkait. Termasuk, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Mojokerto-Batu yang telah membantu proses evakuasi korban bersama tim SAR dan relawan.
Ia juga berharap insiden ini menjadi pelajaran untuk semua agar lebih waspada terhadap potensi bencana alam di masa depan.
Selain itu, Tagana Kabupaten Mojokerto juga telah mendirikan dapur umum untuk memberikan bantuan permakanan kepada para relawan dan keluarga korban, dengan kapasitas memasak 500 porsi. Dapur umum tersebut tetap disiagakan untuk mendukung proses evakuasi dan penanganan pasca-bencana.
"Pemerintah akan terus memberikan dukungan hingga penanganan bencana ini selesai. Proses evakuasi dan penanganan longsor akan terus dipantau, dan keputusan tentang tuntas atau tidaknya evakuasi akan ditentukan oleh Bupati Mojokerto setelah mendengar masukan dari semua pihak terkait,"jelasnya.
Penyerahan bantuan ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah untuk hadir dalam meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana, serta upaya bersama dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam di masa mendatang. (MC jatim/ida-mad/eyv)